Reporter : Sri Wiyono
blokTuban.com - Statemen Plt Ketua Umum PPP Mardiono memicu reaksi para kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Mereka mengaku kecewa dan menyesalkan sikap acuh Mardiono di pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP 6 Juni 2024 lalu tidak mengakui kegagalannya membawa PPP lolos ke Senayan dan justru malah menyalahkan para calegnya. Pernyataan Mardiono tersebut beredar luas melalui media sosial beberapa hari terakhir ini.
"Saya santri Mbah Maimun Zubair sangat kecewa dengan sikap acuh Mardiono terhadap anggota dan partai. Sebagai seorang ketua umum dia tidak tahu tatanan politik di arus masyarakat bawah," ujar Ahmad Zayyinul Khasan kader PPP Jawa Timur asal Tuban.
Gus Aan begitu dia biasa dipanggil juga pengurus DPC PPP Kabupaten Tuban menyesalkan sikap mengkambing hitamkan kader PPP sebagai pengurus Ranting, PAC, DPC, DPW, hingga DPP yang dilakukan Mardiono.
"Sebagai seorang pemimpin yang berpolitik statemennya kurang etis dengan menilai pengurus yang di bawah kurang kerja keras dan sebagainya. Nyatanya caleg di semua kepengurusan sudah berlomba-lomba melakukan inovasi dalam kancah politik terbukti dengan jejak digital yang ada," tambahnya.
Sebagai santri Mbah Maimun yang ada di akar rumput, kata dia, kader PPP sudah melakukan penguatan kaderisasi kepengurusan yang masih berjalan sampai saat ini.
"Walau Mardiono tidak menganggap, kaderisasi tersebut masih solid ketika dibutuhkan," tegas dia.
Gus Aan minta Mardiono sadar akan arogansinya sebagai ketua umum. Dan berharap PPP berbenah dengan bentuk yang baru dan kepengurusan yang baru untuk Indonesia Emas.
"Bukan masalah yang muncul, tapi penyelesaiannya. Kami siap mengikuti proses dinamika partai yang ada upaya pendewasaan kita dalam berpolitik," katanya.
Hal yang sama disampaikan Ketua Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Kakbah (PC GKP) Kabupaten Tuban Ali Mukhtar.
"Kami amat sangat kecewa kepada plt ketum yang telah melukai segenap ummat dan kiyai yang telah berdarah darah berjuang di PPP," ucapnya.
Ali Mukhtar menyebut semua kader sudah bekerja keras di lapangan untuk membesarkan partai. Lebih-lebih caleg yang telah mengorbankan segenap waktu, tenaga, fikiran dan menginfakkan hartanya untuk menjaga elektoral partai.
"Dan ini sungguh terlalu, ketika plt ketua umum statemen seperti itu," tandasnya.
Sekedar diketahui, beberapa hari ini media sosial diramaikan dengan cuplikan pernyataan Plt. Ketua Umum PPP Mardiono dalam sebuah acara di PPP.
"Lo saya bukan pelaku kok. Yang pelaku bapak-ibu sekalian. Saya nggak gagal. Saya nggak nyalon DPR RI. Saya nggak nyalon DPRD. Saya nggak calon bupati. Jadi kalau dibilang Mardiono gagal. Yang mana yang gagal," begitu pernyataan Mardiono dalam video yang beredar.
Pernyataan yang disampaikan dalam Rapimnas PPP itu memantik reaksi para kader partai berlambang Kakbah tersebut.
Sudah gagal membawa PPP lolos ke Senayan karena tak lolos ambang batas 5 persen suara, Mardiono malah tanpa merasa bersalah lempar tanggung jawab melimpahkan kegagalan dengan menyalahkan para caleg. [ono]