Ibu Negara dan Ketua Dekranas Borong Batik Khas Tuban

Reporter : Dwi Rahayu 

blokTuban.com - Kerajinan dari Jawa Timur semakin mendapat tempat di tingkat nasional, dibuktikan oleh berbagai prestasi yang diraih oleh para perajin dari provinsi paling timur di pulau Jawa ini, Minggu (19/5/2024). 

Salah satu contohnya adalah keberhasilan kerajinan kain batik khas Tuban yang mendapat perhatian besar dalam berbagai expo UMKM.

Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Timur, Isye Adhy Karyono, menyatakan kebanggaannya terhadap produk kain batik khas Tuban yang dipamerkan oleh Dekranasda Jatim. 

Kebanggaan ini bertambah ketika kain batik Tuban dibeli oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Dekranas Wury Ma'ruf Amin.

"Alhamdulillah Ibu Iriana, Ibu Selvi, dan Ibu Wury membeli batik Tuban karena motifnya bagus dan cara pembuatannya unik," ujar Isye setelah mengikuti Expo Pelaku UMKM di Lapangan Pamedan Mangkunegaran, Kamis (16/5) lalu. 

Isye menambahkan bahwa keunikan motif dan cara pembuatan Batik Tuban membuatnya layak dijadikan ikon pada peringatan Hari Batik Nasional bulan Oktober mendatang. 

Melihat minat pejabat negara dan pengunjung terhadap produk Batik asal Jatim, Isye mengajak semua pelaku UMKM di Jatim untuk terus beradaptasi dan belajar.

"Pelaku UMKM yang mau beradaptasi dan belajar akan menciptakan inovasi dan kreativitas dalam mengembangkan setiap produk. Tidak boleh cepat puas. Harus terus belajar agar produk mereka bisa menginspirasi, mempertahankan kualitas, dan bersaing di tingkat global," tutur Isye.

Selain mengikuti serangkaian acara expo UMKM, Isye juga menyempatkan diri mengunjungi beberapa stand Dekranasda lainnya, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Aceh.

Menurutnya, peninjauan ke stand-stand UMKM dari luar Jawa Timur yang menampilkan produk khas lokal masing-masing daerah sangat baik.

"Saya berharap kegiatan ini tidak hanya sekadar mengenal, tetapi juga meningkatkan rasa cinta terhadap produk lokal yang tidak kalah keren dengan produk global dan terus berdaya saing," tutupnya. [Dwi/Ali]