Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Kesadaran masyarakat terkait pentingnya menaati peraturan lalu lintas dalam arus mudik dan arus balik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah berhasil tekan angka kecelakaan lalu lintas.
Terhitung selama Operasi Ketupat Semeru 2024 atau Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran di wilayah Tuban yang dilaksanakan 13 hari dimulai tanggal 4 hingga 16 April 2024. Hanya terdapat 24 kasus kecelakaaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Tuban.
"Untuk kejadian kecelakaan tahun ini ada 24 kasus, menurun dari tahun sebelumnya. Untuk korban meninggal dunia nihil, luka berat 4 orang dan luka ringan sebanyak 33 orang," ujar AKP Ayip Rizal, Kasat Lantas Polres Tuban.
Lebih lanjut Ayip mengatakan bahwa, kejadian kecelakaan lalu lintas pada arus mudik dan balik tahun 2023 terdapat sebanyak 25 kasus kejadian kecelakaan di Tuban. Dengan rincian 1 korban meninggal dunia 1 korban luka berat dan sebanyak 46 korban mengalami luka-luka.
Menurunnya jumlah dan juga korban kecelakaan di Tuban selama operasi Ketupat 2024 ini salah satu penyebabnya adalah tingkat kesadaran para pengendara yang sudah tertib dalam berlalu lintas di jalan.
"Jumlah laka lantas menurun itu salah satu faktornya adalah masyarakat yang sudah tertib dalam berlalu lintas," imbuhnya.
Dengan mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat, Ayip mengucapkan banyak berterima kasih pada pengguna jalan yang telah tertib berlalu lintas.
Sedangkan, dari hasil evaluasi pengamanan Operasi Ketupat 2024 di wilayah Kabupaten Tuban, khususnya untuk arus mudik dan balik terbilang lancar. Pasalnya, saat arus mudik dan arus balik tidak sampai terjadi adanya kemacetan di jalur Pantura Tuban.
"Untuk arus lalu lintas yang ramai hanya di dalam kota yang terdapat pusat-pusat pertokoan karena memang tingginya aktivitas masyarakat menyambut lebaran. Sedangkan di jalur pantura tidak sampai terjadi kejadian kemacetan atau kejadian yang menonjol," pungkasnya.[Nur/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS
