Reporter: Muhammad Nurkholis
blokTuban.com - Terhitung 10 bulan mulai dari bulan Maret 2023 lalu, Karno (35) warga Desa Pucangan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban belum menerima gaji dari komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tuban.
Kepada blokTuban Karno menceritakan, bahwa belum cairnya gajinya mulai dari bulan Maret lantaran dana hibah Koni sebesar Rp700 juta belum kunjung cair.
“Belum gajian ya karena dana hibah gak cair,” ujar Karno kepada blokTuban.com, Sabtu (6/1/2023).
Dampak dari belum gajian tersebut, membuat pria yang bekerja sebagai bagian umum ini, saat ia ada keperluan di Kantor KONI untuk mengurus atlet Kabupaten Tuban, ia harus menggunakan sepeda pancal untuk menuju kantor Koni yang berada di Jalan Pramuka Kabupaten Tuban.
“Karena tidak mendapat gaji dan tudak ada uang untuk beli bensin terkadang saat rapat atau keperluan lain, saya harus mengendarai sepeda kayuh,” imbuhnya
Pria yang sudah bekerja di kantor KONI mulai tahun 2016 ini mengatakan, jika di tahun 2023 ini adalah tahun yang sulit. Sebab baru kali ini dana hibah Koni tidak dicairkan.
Lebih lanjut Karno juga menjelaskan jika usai tak mendapatkan gaji, ia kemudian lebih fokus untuk mengurusi sawah yang ada di rumahnya serta hanya sesekali datang ke kantor.
“Usai tak mendapat gaji saya hanya sesekali datang ke kantor saat ada rapat atau hal penting lainnya,” serunya.
Seperti habis terjatuh, tertimpa tangga, Karno harus menelan pil pahit saat di akhir tahun 2023, rumah milik ibunya dan miliknya harus terbakar.
“Iya benar kemarin rumah saya habis kebakaran,” bebernya.
Bahkan ditaksir dari kebakaran tersebut ia harus mengalami kerugian sekitar Rp150 juta. Dengan hal tersebut ia hanya berharap agar pemerintah Kabupaten Tuban mencairkan dana hibah KONI agar ia mendapatkan haknya yaitu gaji selama 10 bulan, serta Kantor KONI bisa beraktivitas seperti sedia kala. [Nur/Dwi]