Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, hingga kini terus berupaya untuk menggenjot penurunan angka Stunting di Bumi Wali dengan melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan melakukan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).
Pasalnya, sampai saat ini terpantau angka Stunting atau anak yang memiliki gizi buruk di Kabupaten Tuban masih tergolong cukup tinggi. Rabu, (27/12/2023).
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban, Esti Surahmi mengatakan jika angka Stunting di Tuban tahun 2023 yaitu sebesar 24.9 persen.
"Pada tahun 2203 ini, menurut hasil survey kasus Stunting di Tuban berada diangka 24.9 persen," ungkapnya kepada blokTuban.com, saat dikonfirmasi.
Angka capaian Stunting tersebut, tentu masih sangat jauh dari target yang ingin dicapai oleh Pemkab Tuban pada tahun 2023 ini, yaitu sebesar 17 persen.
Meski begitu, perempuan yang akrab disapa Esti tersebut tetap optimis dan yakin, jika angka Stunting di Kabupaten Tuban pada tahun 2024 nantinya, akan turun hingga diangka 14 persen.
"Target kita di tahun 2023 ini 17 persen mbak, dan semoga tahun 2024 bisa kita kejar sampai 14 persen," bebernya.
Adapun faktor anak dapat mengalami Stunting sendiri, sebabkan karena beberapa hal. Diantaranya ialah pasangan yang menikah terlalu dini, hingga ibu hamil yang kekurangan energi kronis. [Sav/Dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS