Reporter : M. Anang Febri
blokTuban.com - Sebagai seorang seorang milenial, David Febrian Sandi memiliki pandangan urgent pada masyarakat Bojonegoro dan Tuban. Terlebih pada taraf kehidupan masyarakat yang ada jauh dibawah garis kemiskinan.
Menurut laki-laki yang akrab disapa Kak David itu, terjadinya kemiskinan ekstrem disebabkan oleh banyaknya kepentingan yang beradu. Dampaknya, masyarakat menengah ke bawah yang jadi korban tanpa ada perhatian khusus dari pihak terkait.
"Lebih mirisnya banyak orang berkepentingan. Salah satunya terjadi beberapa waktu lalu, apa yang seharusnya diberikan ke masyarakat masih saja disunat kepentingan pribadi," ujar Kak David.
Sebagai bentuk pengabdiannya kepada masyarakat, David menjadikan persoalan itu sebagai prioritas. Bagaimana semestinya masyarakat yang kurang mampu, perlu mendapat sentuhan khusus baik dalam bentuk bantuan, program pengembangan, maupun akses lainnya yang menunjang upaya penyejahteraan warga kurang mampu.
David yang juga sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gerakan Restorasi Pedagang dan UMKM (GARPU) Jawa Timur itu dalam sejumlah agenda silaturahmi di Tuban dan Bojonegoro mengaku, banyak aspirasi dari warga Tuban dan Bojonegoro yang sering terkecoh visi misi semu dari tokoh yang nantinya menjadi wakil rakyat.
Maka dengan itu, pihaknya tengah fokus pada geliat UMKM yang terus digodok. Supaya UMKM naik kelas bukan malah jadi bumbu politik, namun realisasi dapat diterima dan dimanfaatkan betul oleh masyarakat.
Dengan sejumlah pelatihan serta program kerja yang telah dibuat, pihaknya berharap supaya bisa membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu. Tentunya berkelanjutan, berkesinambungan satu sama lain guna mengentas kemiskinan.
"Jadi, rakyat kita jangan mau dibohongi, jangan mau dibodohi. Belajar politik kejujuran, beradu visi dan misi nyata dan bukan hanya sesaat atau ambil keuntungan," tegas laki-laki kelahiran 32 tahun silam tersebut.[feb/dwi]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS
