Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Ngerumpi merupakan kegiatan yang dominan dilakukan oleh ibu-ibu wali murid sembari menunggu buah hatinya sekolah. Tak pernah disadari, berjam-jam waktu berlalu begitu saja, Selasa (28/11/2023).
Ngerumpi salah satu kegiatan Wali Murid TK Tunas Harapan Desa Tuwiri Kulon. Saat ini, mereka sudah mengubah kebiasaannya dengan melakukan kegiatan lebih produktif. Salah satunya membuat alas tempat makanan dan keset.
Dengan bahan baku kain perca sisa/limbah penjahit atau konveksi, para ibu-ibu kini memiliki ketrampilan yang menghasilkan nilai jual.
"Kain perca sebagai bahan baku pembuatan keset dan alas tempat sayur ini di dapat dari para penjahit yang ada di Desa Tuwiri Kulon. Biasanya kain perca tersebut hanya dibuang atau dibakar saja, ujar Sutinah Kepala Sekolah TK Tunas Harapan.
Untuk bahan pembuatan keset diperoleh secara gratis dari penjahit. Sedangkan jika diolah menjadi keset atau alas tempat makanan harga jualnya bisa menjadi Rp 10.000 sampai Rp 20.000 perbijinya tergantung ukurannya.
Dalam sehari ibu-ibu jika sudah mahir dapat membuat 3 sampai 7 biji. Untuk jualnya pun tidak terlalu sulit bisa langsung dijual ke konsumen. Bahkan, sudah ada yang mau menampung keset maupun alas tempat makanan karya dari ibu-ibu wali murid ini.
“Kita sudah punya pasar yang jelas untuk penjualan keset dan alas tempat makanan ini,” katanya.
Kurang lebih 20 ibu-ibu yang merupakan Wali Murid TK Tunas Harapan Desa Tuwiri Kulon mengikuti pelatihan yang diselenggarakan di Balai Desa setempat.
Kepala Desa Tuwiri Kulon, Dasmiyati, berpesan kepada kelompok ibu-ibu wali murid TK untuk serius dalam pembuatan keset dan alas tempat makanan ini. Pasalnya, hal tersebut dapat menambah ekonomi atau pendapatan keluarga.
“Kalau kemarin ibu-ibu hanya tergantung pada suami, saat ini ibu-ibu sudah bisa mendapatkan uang sendiri. Minimal uang jajan untuk anak-anak bisa tercukupi,” katanya.
Pelatihan tersebut diinisiasi oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Pabrik Tuban dengan sasaran Ibu-Ibu di Desa Tuwiri Kulon, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
“Kami berharap masyarakat yang mendapatkan program dari perusahaan dapat bersungguh-sungguh dalam menjalankannya agar benar-benar terasa manfaatnya baik bagi keluarga maupun lingkungan sekitarnya namun yang terpenting adalah meningkatkan kesejahteraan di keluarganya,” tutup Community Devlopment Officer SIG Pabrik Tuban, Luksono. [Ali/Dwi]