Pertamina Komitmen Bawa UMKM  Naik Kelas

Reporter : Sri Wiyono

blokTuban.com -  Sahono, warga Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Jawa Tengah ini tak pernah menyangka usaha yang dia rintis bisa berkembang seperti saat ini. Meski punya mimpi, namun berkembangnya usaha yang dia tekuni membuat pria ini takjub.

Sebagai pelaku usaha menengah dan kecil (UMK) Sahono seperti pada umumnya, membuka usaha mulai dari bawah. Namun, usahanya mulai berubah ke arah yang lebih baik saat dia dinyatakan lulus dari program Pertamina UMK Academy 2022. Pemilik usaha JeggBoy & Girl yang merupakan layanan ojek lokal ini mulai menata manajemen usahanya, berdasarkan ilmu yang telah dia pelajari selamai mengikuti kelas UMK Academy.

Ojek yang dia kelola melayani kebutuhan konsumen, mulai dari belanja di pasar tradisional, supermarket, makanan siap saji hingga jasa antar barang. Saat ini JeggBoy & Girl sudah memiliki 250 driver. Uniknya, 40 persen drivernya adalah perempuan.

“Terimakasih kepada Pertamina atas pelatihan yang sudah diberikan. Kami berharap tahun depan pelatihannya tidak hanya online tetapi juga kami bisa diberikan pelatihan secara offline, agar bisa bertatap muka dengan para pelaku usaha lain dan juga bisa berkolaborasi sehingga kami bisa tumbuh bersama,” ucapnya.

Maklum, selama masa pandemi memang pelatihan banyak dilakukan secara online. Namun hal itu tak mengurangi antusiasme peserta.

Hal senada juga diungkapkan oleh Arnie, pemilik Kandora Coffe yang  memproduksi kopi Torabika dan Arabika. usahanya yang sudah di roasting ini berhasil dinyatakan lulus di kelas UMK Go Global. 

Dia mempekerjakan delapan orang Ibu Rumah Tangga sekitar dan mengambil bahan baku kopi dari para petani lokal menjadi komitmen Kandora Coffe sejak awal untuk mengembangkan sumber daya lokal.

“Berkat pembinaan dari Pertamina usaha kami mampu lebih berkembang, dan melalui pelatihan yang diberikan kami banyak melakukan perubahan mulai dari kemasan hingga cara melakukan penjualan secara online untuk perluasan wilayah pemasaran,” tuturnya.

Upaya Pertamina untuk menghantar pengusaha mikro kecil dan menengah (UMKM) meniti gerbang kesuksesan terus dilakukan. Berbagai pendampingan, pelatihan bahkan bantuan diberikan.

Salah satunya pada 2022 saat sebanyak 722 peserta dilatih dalam UMK Academy 2022. Mereka  telah mengikuti berbagai rangkaian aktivitas pembekalan sejak bulan Agustus 2022. Hasilnya, 511 UMK berhasil lulus dan dinyatakan naik kelas pada acara Graduation Day yang dilaksanakan secara daring, pada Jumat (23/12/2022).

Peserta yang dinyatakan lulus tersebut terdiri dari empat kelas, yakni Go Modern dan Go Digital masing-masing 141 UMK, Go Online 125 UMK dan Go Global 104 UMK. Peserta telah memenuhi minimal dua kriteria yang telah dijadikan acuan parameter diantaranya  peningkatan omset, peningkatan jumlah pegawai, kapasitas produksi dan memasarkan produknya hingga ke luar negeri, serta melibatkan masyarakat sekitar untuk menghasilkan produk.

PTH Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Erry Widiastono dalam sambutannya saat Graduation Day UMK Academy 2022 tersebut mengucapkan selamat kepada 511 peserta UMK Academy 2022 yang telah naik kelas. Dia juga mengucapan terima kasih kepada para mentor yang intens memberikan pembinaan dan pendampingan kepada para UMK binaan selama lima bulan.

 “Melalui UMK Academy diharapkan bisa menjadi tempat belajar bagi para UMK secara komprehensif sehingga dapat langsung diimplementasikan kepada usaha yang sedang di jalani, serta kapasitas dan skill enterpreneurship UMK semakin meningkat dengan optimal agar siap mengakses pasar ekspor yang semakin terbuka lebar,” ujarnya.

Sedang VP CSR & SMEPP Pertamina, Fajriyah Usman kala itu mengatakan UMK Academy merupakan program Pembinaan UMK yang dilakukan secara terstruktur, berjenjang dan terintegrasi sesuai dengan kebutuhan dan harapan para mitra binaan.

Serta menyesuaikan dengan trend dan tantangan pasar sesuai komitmen perusahaan untuk mendukung pengembangan UMK yang berkelanjutan sehingga dapat membantu pengembangan UMK secara optimal.

“Kami berharap seluruh UMK dapat menjadi lulusan terbaik di bidangnya masing-masing, terus kreatif dan inovatif serta harus bisa memadukan kebutuhan antara supply dengan demand, dan bagaimana kita bisa melihat potensi market, bahkan kita harus bisa menjadi trend maker,” tutur Fajriah.

Fajriyah menambahkan, para pelaku UMK harus mengimbangi inovasi serta inisiatif untuk memupuk keperdulian terhadap lingkungan. 

“Salah satu wujud nyata yang dapat dilakukan oleh para pelaku UMK untuk berperilaku ramah lingkungan yakni memperhatikan kemasan produk yang digunakan, serta pengaruh yang ditimbulkan terhadap lingkungan,” jelasnya.

Melalui Program PUMK dan semangat Energizing Your Future, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Serta berupaya terus mendorong setiap mitra binaan menjadi UMK naik kelas dan Go Global.

Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL), demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.

 

Kuatkan Persepsi Masyarakat atas Produk UKM

Upaya lain yang dilakukan Pertamina adalah dengan memperkuat persepsi masyarakat atas produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Karena itu, kampanye dilakukan terus menerus. Semua pihak bisa memberikan dukungan untuk meyakinkan bahwa produk-produk UMKM yang asli Indonesia itu tak kalah kualitasnya dari produk luar negeri.

Dengan persepsi yang kuat dan masyarakat tak segan membeli produk UMKM, maka pegiat UMKM akan maju dan perekonomian bisa terangkat. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa ambil bagian untuk berperan dalam mendukung UMKM untuk maju.

Pertamina sebagai salah satu BUMN misalnya menginisiasi Pertamina SMEXPO 2022 secara hybrid  yang digelar pada 28 November hingga 4 Desember 2022. Pameran UMKM terbesar di akhir tahun ini akan menghadirkan 555 UMKM pilihan secara online dari target 1.000 UMKM dari seluruh Indonesia.  Pameran offline akan diselenggarakan di mall FX Sudirman, Jakarta mulai 29 November – 4 Desember 2022.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati kala itu mengatakan Pertamina SMEXPO 2022 merupakan pameran ketiga kalinya yang dipersembahkan khusus untuk UMKM Indonesia sebagai pahlawan ekonomi nasional.

Menurut Nicke, pasca pandemi Covid-19, kita sama-sama memiliki tanggung jawab untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.

“Indonesia memiliki perbedaan dengan negara lain, karena memiliki UMKM yang memberikan kontribusi sekitar 60% terhadap perekonomian nasional dan 97 persen terhadap penyerapan tenaga kerja. Oleh karena itu penting bagi kita semua untuk terus support UMKM,” ujar Nicke Widyawati saat membuka kegiatan yang digelar Grha Pertamina, Jakarta, Senin 28 November 2022 itu.

Pertamina sebagai BUMN, sambung Nicke, bukan hanya menyediakan distribusi BBM saja dan bukan hanya menghasilkan keuntungan, tapi ada peran lebih besar yang diamanahkan kepada Pertamina.

Pertamina melakukan program yang sifatnya perintis yang tidak dapat dijalankan oleh swasta. Pertamina menjadi motor penggerak pertumbuhan UMKM dan industri dalam negeri dengan pencapaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di Pertamina yang cukup besar.

“Kita harus mengembangkan UMKM. Dalam kesempatan ini saya sangat apresiasi UMKM yang tahun lalu di dalam SMEXPO ada 220 UMKM dan tahun ini meningkat jumlahnya menjadi 555 UMKM dan ini secara langsung menyerap tenaga kerja sebanyak 2.750 orang. Kita berharap tahun depan angkanya bisa bertambah 1.000 UMKM,” imbuh Nicke.

Pertamina SMEXPO 2022 tahun ketiga kala itu mengusung tema Asli Indonesia, Asli Kerennya. Dengan tema ini, Pertamina SMEXPO diharapkan dapat meningkatkan persepsi masyarakat Indonesia, terhadap produk lokal asli Indonesia yang tidak kalah bersaing dengan produk mancanegara.

Nicke pun mengajak masyarakat untuk mendukung UMKM dengan membeli produk-produk UMKM. Kualitas produk UMKM pun banyak yang sudah diakui dunia sehingga bisa menembus pasar ekspor.

Pertamina mendorong UMKM untuk terus meningkatkan kemampuan diri agar dapat terus mengikuti perkembangan pasar yang diiringi dengan peningkatan kualitas produk serta terus melakukan inovasi. Dan kita sebagai masyarakat Indonesia, mari kita dukung produk UMKM, Asli Indonesia Asli Kerennya.

Pertamina SMEXPO merupakan bagian dari upaya pembinaan Pertamina kepada UMKM binaan yang sejak tahun 1993 sampai saat ini telah tercatat lebih dari 66 ribu UMKM , yang berarti telah memberikan dampak manfaat ekonomi bagi lebih dari 1 juta kapita.

Dari rangkaian program pembinaan tersebut, mitra binaan telah dinyatakan UMK Naik Kelas sejak 2020 Sebanyak 750 UMK, dengan 116 di antaranya sudah berhasil masuk kategori Go Global.

“Pertamina memberikan bantuan permodalan juga pembinaan dan akan terus kita lakukan. Kita ingin semua UMKM naik kelas Go Modern, Go Digital, Go Online dan Go Global. Beberapa event di luar negeri kita membawa UMKM dari Indonesia dan semakin banyak yang menembus pasar global,” tutur Nicke.

 

Dorong Menuju Pasar Internasional

PT Pertamina (Persero) juga terus mendorong dan membersamai UMKM binaannya menuju pasar internasional. Salah satu upaya itu sudah dilakukan melalui partisipasi pada Side Event SME’s HUB ASEAN SUMMIT yang digelar pada  9 – 13 Mei 2023 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

SME’s HUB ASEAN Summit merupakan side event ASEAN SUMMIT yang secara khusus menjadi ajang kegiatan bagi para pelaku UMKM untuk memamerkan karya kreatifnya, sekaligus menjual produk unggulannya kepada para Delegasi ASEAN SUMMIT.

Dalam acara tersebut, Pertamina menghadirkan produk unggulan 8 UMKM di sektor craft dan produk unggulan 8 UMKM di sektor makanan yang berasal dari Rumah BUMN (RB) Lombok Timur dan RB Klungkung, Bali, serta eksposure kegiatan CSR Pertamina.

Pertamina sebagai perusahaan energi nasional berperan penting dalam mengembangkan ekonomi Indonesia melalui program-program yang mendorong pertumbuhan UMKM.

Selain itu melalui kegiatan SME’s HUB ASEAN Summit ini, diharapkan para pelaku UMKM mendapat kesempatan untuk bertemu dan berdiskusi langsung dengan para delegasi dari negara-negara ASEAN dalam memperluas jaringan bisnis mereka.

VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan, melalui SME’s HUB ASEAN Summit 2023 para UMKM mendapatkan semangat baru serta rasa percaya diri dan optimistis bahwa peluang untuk bisa menembus pasar internasional semakin terbuka lebar.

Fajar menambahkan SME’s HUB Summit merupakan momen yang tepat bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk-produk mereka ke pasar dunia sehingga mampu meningkatkan daya saing di pasar global.

“Acara ini menjadi momentum yang harus dimanfaatkan seluruh masyarakat, mengingat kegiatan yang diadakan di Daerah Pariwisata Super Prioritas ini bisa memberikan dampak positif bagi para pelaku UMKM Binaan Pertamina,’’ tutur Fadjar.

Hal tersebut, lanjutnya, sejalan SDG’s 8, dimana perusahaan terus mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, secara intens melakukan pendampingan dan mendukung UMKM binaannya untuk memperluas pangsa pasar dengan membuktikan kualitas produk UMKM ke pasar internasional.

Dalam kegiatan SME’s HUB ASEAN Summit, UMKM binaan Pertamina memperkenalkan berbagai produk unggulan seperti kerajinan mutiara, anyaman bambu, kain tenun, kerajinan tangan berbahan dasar goni, kipas lukis dan aneka produk makanan khas Lombok.

D’etnic Istana Mutiara Lombok hadir dengan produk unggulannya yang dipersiapkan untuk KTT ASEAN 2023 ini dengan tetap memunculkan identitasnya sebagai kerajinan bernuansa etnic. Janual Aidi sebagai owner D’etnic Istana Mutiara Lombok telah mempersiapkan produknya jauh-jauh hari untuk event ini.

“Peminat mutiara di Asia Tenggara lumayan besar, buyer kami juga sekitar 70% berasal dari Asia Tenggara seperti Brunei Darussalam, Singapura dan Malaysia, ini merupakan ajang yang tidak boleh kami sia-siakan,” ujarnya.

Sementara EthneeQ dan Uwais Craft, merupakan usaha perdagangan industri fashion yang memproduksi tas berbahan dasar alam yang menjadikan kain goni sebagai bahan utamanya serta penggunaan kain nusantara sebagai kombinasi guna menonjolkan budaya Indonesia. Menariknya, Uwais Craft dan EthneeQ memanfaatkan sisa kain yang dikombinasikan pada produk mereka, guna mengurangi limbah tekstil.

UMKM Sinar Pande menawarkan berbagai macam kerajinan mulai dari lukisan wayang khas Kamasan, kipas lukis, hingga souvenir. Sementara di sektor makanan menghadirkan produk unggulan hasil dari olahan rumput laut, kacang mete, sambal khas lombok, keripik pisang, black garlic, bawang nunggal yang dikombinasikan dengan madu, dan keripik brownis. Semua diolah tanpa menggunakan bahan pengawet atau produk kimia lainnya.

Berbagai produk UMKM di Side Event perhelatan KTT ASEAN ke-42 ini diharapkan dapat memberikan kesan istimewa bagi para tamu delegasi maupun para wisatawan domestik dan mancanegara. “Diharapkan produk-produk UMKM ini bisa dibawa sebagai oleh-oleh ke negaranya masing-masing sehingga selain menjadi lebih dikenal, tentu saja sebagai ajang promosi yang sangat efektif,” pungkas Fadjar.[ono]