Oleh : Nurul Mu’affah
blokTuban.com - Setiap desa memiliki produk unggulan dan sejarah masing-masing, termasuk Desa Sendanghaji, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Produk unggulan yang turun temurun hingga saat ini masih menjadi produk unggulan Desa Sendanghaji yaitu gayam.
Gayam berbentuk mirip jengkol, biasanya masyarakat sekitar mengolah gayam dengan cara direbus dan dijadikan keripik.
“Produk unggulan di Desa Sendanghaji itu sudah turun temurun sejak nenek moyang kita itu adalah sebagai makanan camilan itu gayam. Biasanya direbus dan dijadikan keripik,” Jelas Wijiati selaku Kepala Desa Sendanghaji, Sabtu (7/10/2023).
Sementara itu, tokoh masyarakat lainnya menambahkan bahwa Desa Sendanghaji ini juga terkenal akan penghasil Bunga Kenanga dan PandanWangi yang keberadaannya banyak ditemukan di sekitar pemukiman warga di Desa Sendanghaji.
Oleh karena itu, banyak masyarakat setempat yang memanfaatkan keberadaan Bunga Kenanga, sebagai minyak dan bunga sekar. Sedangkan Pandan Wangi, biasanya dijual masyarakat hingga ke luar kota, yang biasa digunakan sebagai penyedap makanan, minyak serta bunga sekar.
Secara geografis Desa Sendanghaji merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Desa yang memiki daerah seluas 108 Hektar ini berbatasan langsung dengan Desa Sumberejo di sebelah Utara, Desa Bogorejo di sebelah Timur, dan Desa Mandirejo di sebelah Selatan.
Menurut keterangan buku arsip Desa Sendanghaji, menjelaskan bahwa dahulu pada pertengahan Abad ke-18 terdapat Perang Pajang, yaitu sebuah perang besar di tanah Jawa yang terjadi antara bangsawan kesultanan Pajang. Banyak tentara dan bangsawan yang melarikan diri dari kerajaan akibat perang saudara. Salah satu daerah pelarian adalah Tuban.
Dalam perjalanan ke Tuban, para tentara dan bangsawan berhenti untuk beristirahat dan mencari tempat yang aman. Salah satu tempat peristirahatan para tentara dan bangsawan adalah di sebuah petilasan yang terletak di Desa Sendanghaji, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Di petilasan tersebut juga terdapat sebuah sendang yang biasa digunakan dalam mengairi sawah dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Seiring berjalannya waktu, sendang tersebut dikeramatkan oleh masyarakat Desa Sendanghaji dan disedekahi sedekah bumi setiap tahunnya di dua tempat yaitu di Dusun Sadang dan Dusun Teratih. Sehingga untuk mengenang peristiwa tersebut dan mengenang daerah tersebut akhirnya para bangsawan tersebut menamai daerah ini dengan nama Desa Sendanghaji. Karena sendangnya diaji-aji. [Af/Ali]