Jadi Muara Sungai Srunggo dan Silowo,  Cikal Bakal Desa Sambonggede Tuban

Oleh: Nurul Mu’affah

blokTuban.com - Desa Sambonggede memiliki lokasi strategis lantaran terletak di pusat Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban. Desa seluas 186 Ha ini dihuni oleh penduduk sebanyak kurang lebih 4.500 jiwa. 

Desa yang tahun 2018 lalu pernah dinobatkan sebagai satu-satunya desa se-Kabupaten Tuban yang berklasifikasi mandiri dalam Indeks Desa Membangun ini rata-rata penduduknya bermata pencaharian sebagai pedagang, karyawan dan petani.

Menurut keterangan yang diberikan Sulistiwi, Sekdes Sambonggede kepada blokTuban.com, nama Desa Sambonggede sendiri terdiri dari dua suku kata yaitu, “SAMBONG” yang berarti sungai, dan “GEDE” yaitu berarti besar. Dari dua suku kata tersebut kemudian digabung menjadi nama “SAMBONGGEDE” yang bisa diartikan sebagai daerah atau wilayah yang dilewati beberapa aliran sungai.

Hal ini sesuai dengan realita letak geografis yang ada, bahwa Sambonggede ini bisa dikatakan sebagai desa yang menjadi titik temu antara dua sumber air, yaitu sumber Srunggo dan sumber Silowo.

Versi lainnya “SAMBONG” ini juga diartikan sebagai tanggul atau bendungan, dan “GEDE” adalah besar, yang kalau diartikan adalah wilayah yang mempunyai tanggul atau bendungan besar. 

Sesuai dengan bukti sejarah yang masih ada, yaitu untuk membagi saluran irigasi di area persawahan, maka di Sambonggede ini ada sebuah CEK DAM yang lumayan besar yang dipergunakan untuk mengatur irigasi ke area-area pertanian. 

Dari dua arti tentang kata Sambong ini pada intinya adalah sama, yaitu sebuah sungai yang alirannya dipergunakan untuk irigasi.

Untuk memanfaatkan aliran air yang ada di DAM tersebut, Pemerintah Desa Sambonggede juga membangun sebuah wahana Wisata Kampung Air. Lokasinya yang strategis berada di Dusun Krajan, Desa Sambonggede, yakni di jalan penghubung antara Merakurak dan Montong. 

Wahana Kampung air ini sendiri berdiri sejak tahun 2019 dengan berbagai macam fasilitas seperti kolam renang, kolam ikan, wahana bermain anak-anak, spot selfie serta panggung hiburan. Tiket masuknya pun sangatterjangkau, yakni Rp10 ribu. Disamping itu, potensi lain yang bisa ditemukan di desa ini yakni terdapat home industry krupuk rambak di Dusun Banggel dan keripik gayam di Dusun Domas. [Fah/Dwi]

 

*Penulis merupakan mahasiswa aktif Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang magang di media blokTuban.com. 

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS