Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Menjelang penerimaan siswa baru tahun ajaran 2023/2024 yang tinggal menghitung bulan, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky memastikan tidak akan menutup atau memargee sekolah di Kabupaten Tuban yang sepi peminat.
Pasalnya, diketahui jika pada tahun ajaran 2022/2023 kemarin, terdapat salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Tuban yang hanya mendapatkan satu anak siswa. Bahkan, jumlah seluruh siswa di sekolah tersebut hanya mencapai 17 Anak. Hal ini, tentu menjadi atensi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban.
"Saya akan mengambil kebijakan tidak mungkin itu saya tutup, kita akan berusaha terus memperbaiki setiap tahunnya. Saya juga tidak akan berfikir untuk marger," ujarnya kepada sejumlah awak media, Rabu (3/5/2023).
Untuk meminimalisir hak tersebut, maka orang nomor satu di Kabupaten Tuban ini akan mencoba untuk melakukan pengkajian, terkait dengan sistem zonasi. Pasalnya dengan begitu, akan terjadi pemerataan jumlah siswa di setiap sekolah yang ada di Bumi Ronggolawe Tuban.
Disamping itu, Pemkab Tuban juga akan melakukan kerjasama dengan Pemerintah Desa, untuk memonitor sekolah di semua jenjang pendidikan, mulai dari PAUD.
"Akan kita kaji berkaitan dengan zonasi, untuk beberapa yang sudah kita tentukan. Untuk meminimalkan sekolah yang capaiannya hanya satu atau dua murid," sambungnya.
Dengan begitu, Mas Lindra sapaan akrabnya berharauntuk ke depannya sekolah-sekolah yang sebelumnya hanya mendapatkan peserta didik sedikit, maka pada tahun 2023 ini Rombelnya (Rombongan Belajar) dapat tercukupi. [Sav/Dwi]
Temukan konten berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published