Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com – Selain terkenal dengan komoditas ikan lautnya, Kabupaten Tuban juga terkenal dengan komoditas hasil tambak.
Sebab di bagian selatan Tuban khususnya di daerah Kecamatan Widang, sebagian masyarakatnya juga bekerja sebagai petani tambak.
Salah satu hasil dari tambak yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi yaitu udang faname.
Samsuri (40) petani tambak Desa Compreng, Kecamatan Widang, mengatakan bahwa usai hari raya Idulfitri 1444 Hijriah, harga udang faname masih stabil.
“Harga udang saat ini masih stabil,” ujarnya kepada blokTuban.com, Selasa (2/05/2023).
Namun tak semua udang memiliki harga yang sama, karena harga udang faname akan di klasifikasikan dengan cara satu kilogram terdapat berapa ekor udang udang (Cek). Semakin besar udang dalam satu kilo akan semakin sedikit dan harganya pun akan semakin mahal.
Terakhir Samsuri (40) menjual udang dengan cek 40 (satu kilogram isi 40 biji) memiliki harga Rp67 ribu.
Sedangkan untuk cek 64 harganya saat ini berkisar Rp58 ribu, dan untuk cek 100 harganya Rp50 ribu.
Untuk masa panen udang, petani sudah mulai bisa memanennya saat usia udang sudah nenginjak 70 hari. Dengan harga yang cukup tinggi tersebut, menjadikan udang menjadi komoditas utama para petani tambak.
“Kalau isian tambak yang hasilnya paling diharapkan yaitu udangnya,” imbuhnya.
Untuk hasil pun dalam satu hektar sawah para petani tidak bisa dipastikan akan mendapatkan berapa, jika beruntung ya dapat banyak jika tidak ya dapat sedikit. Namun salah satu upaya yang dilakukan oleh petani agar hasil dari tambaknya bisa maksimal yaitu dengan cara tetap menjaga kondisi air dalam tambak.[Nur/Dwi]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published