Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com – Tradisi unik ditunjukkan oleh masyarakat Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban, pasalnya mereka membuat berbagai replika hewan dan bangunan untuk digunakan sebagai arak-arakan memeriahkan malam takbiran.
Tradisi ini di jalankan oleh 3 Desa yang ada di Kecamatan Singgahan seperti desa Laju Lor, Laju Kidul, dan Tanggir.
Menurut Murtazam warga Desa Laju Kidul tradisi ini bermula dari tradisi lokal Dusun Kepanjen, Desa Laju Kidul, yang dulu suka membuat replika bangunan.
“Berawal dari tradisi warga Kepanjen yang suka membuat replika bangunan kabah, menara kudus, dan binatang,” ujar Murtazam warga Desa Laju Kidul kepada blokTuban.com, Jumat (21/04/2023).
Kemudian pada tahun 2010 Murtazam dan organisasi Laskar Cinta Damai mengusulkan ke beberapa organisasi di Laju Kidul, Laju Lor, dan Tanggir untuk di akomodir kegiatan arak-arakan memeriahkan malam takbir agar bergabung jadi satu, dan hasilnya usulan ini di terima dengan baik.
Murtazam menambahkan, dalam pembuatan replika hewan dan bangunan tak ada pakem khusus terserah pembuat dan sekreatif mungkin, karena kegiatan ini bertujuan untuk memeriahkan malam takbir di Desa Laju Lor, Laju Kidul, dan Tanggir yang akan dilaksanakan pada hari Jumat (21/04/2023) malam.
Replika ini nantinya akan dihiasi dengan berbagai gemerlap lampu serta juga alunan musik untuk mengelilingi desa Laju Lor dan kidul.
“Nanti malam ada sekitar 25 replika besar, dan 10 sound sistem besar yang akan mengelilingi Desa,” imbuhnya.
Kegiatan ini terus dilaksanakan tiap tahunnya, walaupun dalam kegiatan ini tidak ada unsur hadiah ataupun pemenang masyarakat tetap semangat menjalankan kegiatan ini.
“Kegiatan ini real untuk memeriahkan malam takbir menyambut hari raya Idul Fitri, karena pernah dikasih hadiah malah kurang meriah,” bebernya.
Biasanya replika ini dibuat dari bahan bambu dan bekas karung semen yang dibentuk sedemikian rupa menyerupai hewan ataupun bangunan, usai jadi nanti replika ini akan di cat dan di hiasi dengan gemerlap lampu malam untuk mempercantik.
Serta uniknya biasanya dalam pembuatan ini para pemuda dari rantau akan menyumbangkan sedikit rezekinya untuk dibuat menyumbang membuat replika ini.
“Pemuda sini banyak yang rantau, biasanya mereka yang menyumbang membuat replika dan memeriahkan acara ini,” tutupnya.[Nur/Dwi]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS