Oleh: Ikhwan Fahrudin
blokTuban - Komunitas Guru Penggerak (KGP) Tuban berkolaborasi dengan cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro, Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban dan MKKS SMA-SMK Negeri/Swasta memberikan Coaching Clinic dan pendampingan pada Calon Guru Penggerak (CGP), Rabu (22/3/2023).
Hal ini dilakukan sebagai upaya agar para guru penggerak yang lolos seleksi tahap 2 dan tahap 3, pada CGP angkatan 9 setelah lolos seleksi tahap 1. Adapun guru yang lolos seleksi tahap 1 berjumlah 180 guru dari semua jenjang, terdiri jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK dan PK-LK. Kolaborasi dan sinergi tersebut diharapkan menghilangkan ego sektoral dalam pendidikan.
Sejumlah pejabat pendidikan hadir dalam giat ini. Diantaranya; Kepala Sub Bagian Umum Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban M. Sufyan Hadi, perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Bojonegoro Tuban Maskun, Kepala SMKN 1 Tuban, dan tim Guru Penggerak angkatan 5 Kabupaten Tuban.
Komunitas Guru Penggerak Tuban dibentuk dari para alumni pendidikan guru penggerak yang dinyatakan lulus. Dengan legalitas berupa Surat Keputusan Bersama (SKB) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro Tuban.
Joko Sutopo selaku Ketua KGP Tuban mengucapkan terima kasih kepada para pengurus KGP atas jerih payah dan totalitasnya dalam berbagi praktik baik dengan rekan sejawat atau guru lain. Guru SMAN 1 Montong tersebut menambahkan, pendampingan ini sebagai bentuk pengabdian, pelayanan, dan pengawalan kami kepada CGP angkatan 9 untuk sama-sama lulus tes tahap 2 hingga akhir.
"Mari bersama menyukseskan merdeka belajar dan merdeka mengajar untuk pendidikan yang lebih maju", kata pria yang juga pengurus IGI Tuban ini, Rabu, (22/3/2023).
Sedangkan Maskun, perwakilan dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro Tuban mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya ini merupakan giat pertama di wilayahnya untuk memberikan coaching clinic ke CGP angkatan 9.
"Sepertinya ini akan ditiru oleh daerah lain," terangnya saat sambutan.
Sedangkan Sufyan Hadi mewakili Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban memotivasi untuk tetap semangat. "Semoga semuanya bisa lulus 100 persen di tahap berikutnya dan kita bisa ketemu di pengembangan diri masing-masing," ujarnya.
Sufyan berpesan bahwa guru penggerak itu tidak boleh menghilangkan kewajiban untuk tugas mendidik di kelas. Tugas utama di kelas tetap dilaksanakan dengan baik dan manage. [Fah/Dwi]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS