Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban menyebutkan jika musim kemarau tahun 2023 ini, akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Hal tersebut, terjadi lantaran La Nina diprediksi melemah dan El Nino Southern Oscillation (ENSO), akan menjadi netral pada pertengahan tahun mendatang.
"Musim kemarau 2023 di Jawa Timur akan lebih kering, daripada periode 2020-2022 karena La Nina yang selama ini menambah curah hujan di musim kemarau, diprediksi melemah," papar Kepala BMKG Kabupaten Tuban, Zem Irianto Padma Selasa (14/3/2023).
Kendati demikian, Zem sapaan akrabnya mengatakan bahwa hingga saat ini, belum ada prediksi yang menyebutkan jika Kabupaten Tuban akan mengalami kekeringan panjang pada musim kemarau tahun ini.
Meski begitu, ia tetap menghimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Tuban agar tetap waspada dan antisipasi, dengan melakukan langkah mitigasi seperti panen air hujan. Pasalnya, curah hujan di Jawa Timur pada kemarau ini diprediksi hanya menerima 100 mm air hujan per bulannya.
"Jika melihat data normal wilayah Tuban memasuki musim kemarau pada bulan April," sambungnya.
Lebih lanjut, pria ramah ini juga menambahkan bahwa periode musim kemarau dengan status hari tanpa hujan di Kabupaten Tuban masih pendek. Artinya, wilayah di Bumi Wali Tuban masih sering terjadi hujan.
"Curah hujan diprakirakan berada dalam kategori menengah 51 - 150 per dasarian," imbuhnya. [Sav/Ali]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS