Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Sejumlah karyawan yang bekerja di PT. Badan Usaha Milik Daerah Ronggolawe Sukses Mandiri (BUMD RSM), melapor kepada Pengawas Ketenagakerjaan (Wasnaker) Provinsi Jawa Timur. Hal tersebut, lantaran para karyawan itu tidak mendapatkan gaji selama beberapa bulan.
Hal ini, dibenarkan oleh Subkorwil Pengawasan Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur, Erny Kartikasari. Menurutnya, dari lima orang yang belum menerima gaji, ada empat karyawan yang telah melapor kepada pihaknya.
"Kalau keterlambatan itu perdata arahnya, jadi berkaitan dengan denda. Karena ada keterlambatan ada denda, itu nanti yang kita hitung dan harus segera dibayar," katanya saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (7/3/2023).
Kendati demikian, Erny sapaan akrabnya tetap akan menelusuri berapa gaji yang dibayarkan oleh PT BUMD RSM, setiap bulannya. Dengan begitu, pihaknya akan mengetahui kasus ini masuk Perdata atau Pidana.
Pasalnya, jika gaji karyawan dibawah Upah Minimum Kabupaten (UMK) Tuban, maka pelaporan tersebut masuk ke dalam Pidana, karena bisa masuk pada kategori pelanggaran.
"Saya masih perlu BAPK, karena disini jumlahnya hanya disebutkan secara global saja," sambungnya.
Adapun keterlambatan gaji untuk para karyawan itu sendiri, lanjutnya, terjadi cukup lama yaitu berlangsung sekitar delapan bulan terakhir ini.
Sedangkan salah seorang pelapor, Erlin warga asal Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, saat ditemui di tempat yang sama, mengaku bahwa upaya pelaporan tersebut, dilakukan lantaran ingin meminta kejelasan, terkait gaji yang tak kunjung dibayarkan selama ini.
"Hari ini tujuannya kita pelaporan dan konsultasi untuk masalah ini," ujarnya saat ditemui usai melapor.
Oleh karena itu, perempuan berusia 30 tahun itu berharap agar permasalahan ini, dapat segera terselesaikan dan menemui kejelasan. Pasalnya, adanya keterlambatan gaji ini diduga karena tidak adanya pimpinan dalam perusahaan tersebut.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban, Budi Wiyana saat ditemui untuk dimintai kejelasan terkait hal ini, memilih untuk menghindar. Sedangkan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Tuban menyebut jika saat ini penanggung jawab perusahaan adalah Kepala Diskopumdag Tuban, Agus Wijaya.
Namun saat dikonfirmasi, pria yang biasa dipanggil Agus itu mengelak dan menyebut bahwa dirinya belum memiliki hubungan, dengan BUMD RSM tersebut.
"Tanyakan ke Direkturnya mbak, saya belum ada hubungan dengan BUMD Ronggolawe," pungkasnya. [Sav/Dwi]
Temukan konten berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS