Basarnas Segera Dirikan Unit Siaga SAR di Tuban, 50 Orang Dilatih Teknik Pertolongan Air

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Kurang lebih 50 orang mengikuti pelatihan potensi teknis pertolongan di permukaan air Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) RI di salah satu hotel di Tuban. Peserta tersebut berasal dari unsur TNI, Polri, BPBD dan relawan atau komunitas asal Kabupaten Tuban, Lamongan dan Bojonegoro, Selasa (7/3/2023). 

Dalam waktu dekat, Basarnas akan mendirikan unit siaga SAR. Unit tersebut cikal bakal atau embrio menjadi Pos SAR atau Kantor SAR di bawah unit pelaksana teknis Basarnas RI.

Direktur Bina Potensi Basarnas RI, Mochamad Hernanto dalam keterangannya menyampaikan, kegiatan ini adalah pelatihan potensi SAR di Kabupaten Tuban, sebab merupakan wilayah kerja kantor SAR Surabaya.

"Kantor SAR Surabaya ini mencoba menapal kuda, artinya mempercepat quick response dan mempercepat action dalam pertolongan saat ada musibah," katanya di Tuban pada Senin (6/3) siang. 

Tuban menurut Hernanto, memiliki potensi terbesarair. Usai pelatihan 50 orang pertama itu diharapkan dapat membantu manakala sudah terbentuk Unit Siaga SAR di Kabupaten Tuban.

Tak hanya materi di ruangan, para peserta juga diajak praktik langsung di pantai Mangrove Center Jenu, Tuban. Syarat wajib peserta yang dilatih yaitu memiliki basic berenang. 

"Syarat minimal peserta ini bisa merenang, sehingga pelatihan ini dilaksanakan di laut. Karena faktor utama pertolongan dasar permukaan adalah bisa renang," tegasnya.

Sesuai kurikulum Basarnas RI, para peserta akan dilatih selama 72 jam pelajaran atau dalam sepekan kedepan. 

Kepala Kantor SAR Surabaya, M. Hariyadi menambahkan, pelatihan ini untuk memberikan peningkatan potensi bagi para potensi SAR yang ada di Kabupaten Tuban dan sekitarnya saat terjadi musibah atau bencana yang membahayakan kondisi manusia.

"Minimal para potensi ini dapat memberikan pertolongan pertama. Karena dalam waktu dekat kami akan bentuk Unit Siaga SAR. Sehingga teman-teman ini yang nanti dilibatkan," imbuh Hariyadi.

Pelatihan ini, ia beberkan meliputi materi water resque, di antaranya materi dasar medical first renponder, materi evakuasi, dan sebagainya.

Di tempat yang sama, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Kabupaten Tuban, Yudi Irwanto mengungkapkan, di Kabupaten Tuban potensi korban bencana di air memang besar.

"Karena wilayah Tuban ada laut mulai dari Palang hingga Bancar. Ada bengawan solo dari Soko hingga Widang. Selain itu, juga ada sumber-sumber air yang biasa digunakan merenang atau mandi dan sebagainya," terang mantan kepala BPBD Tuban itu. [Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS