Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com – Pedagang Pasar Baru Tuban yang berada di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, memanfaatkan momen kupatan untuk menyambi berjualan ketupat, Senin (6/03/2023).
Kupatan sendiri, merupakan sebuah tradisi yang masih terjaga di tengah perkembangan zaman saat ini. Tradisi tersebut biasanya dilakukan ketika menjelang bulan Ramadan juga setelahnya.
Siti Khodijah (65) yang biasanya menjual empon-empon atau bumbu dapur, saat ini juga menyambi berjualan ketupat yang masih belum diisinya. Karena saat ini, tak semua orang juga bisa membuat ketupat, melihat peluang tersebut ia terpikir untuk berjualan ketupat.
“Ya mumpung ketupatan mas, saya jualan ketupat, soalnya saat ini juga tidak semua orang bisa membuat ketupat,” ujar Siti Khodijah (65) kepada blokTuban.com, Senin (6/03/2023).
Untuk harga ketupat dari daun lontar buatannya biasanya ia hargai dengan harga Rp20.000 dengan isi 10 ketupat, jadi satu ketupat ya hargai dengan harga Rp2.000.
Wanita yang akrab disapa Siti ini, menjelaskan bahwa untuk daun lontar yang dipakai ketupat tak ada kriteria khususnya yang paling bagus ialah daun lontar muda, daun yang sudah tua juga bisa digunakan namun jangan terlalu tua juga. Untuk daun sendiri Siti mendapatkannya dari membelinya di pedagang lain yang ada di rumahnya.
Namun saat ini, ia merasakan sudah banyak orang yang meninggalkan tradisi ini, dan lebih memilih untuk beli ketupat yang sudah matang karena tidak ribet.
“Saat ini mulai sepi, karena banyak yang tidak ketupatan, adapun beberapa orang lebih memilih untuk membeli yang sudah matang, karena tidak perlu repot-repot merebus ketupat,” tutupnya. [Nur/Ali]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS