11:00 . Lowongan Kerja Operator Forklift untuk Lulusan SMA Sederajat di PT BMI Lamongan   |   10:00 . Kami Ingin Selalu Ada untuk Masyarakat   |   09:00 . Naik Melejit Rp10.000, Harga Emas Antam Hari ini 9 Juni 2023 Dibandrol Rp1.062.000 Per Gram   |   08:00 . Catat Kriteria Hewan Kurban di Peringatan Hari Rahaya Idul Adha   |   07:00 . Resep Rujak Petis Jawa Timuran Bercitarasa Gurih dan Pedas Manis   |   21:00 . Bupati Tuban Targetkan Stunting di Tahun 2023 Turun 17,4 Persen   |   20:00 . Serem!! Warga Tuban Ini Puluhan Tahun Tinggal di Tengah Makam   |   19:00 . Sejarah Kelurahan Sidorejo Tuban dan Gendhok Merik yang Populer di Bawean hingga Madura   |   18:00 . 80 Takmir Masjid di Tuban Ikuti Pelatihan Juru Sembelih Halal   |   17:30 . Digitalisasi Pemilu: Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu Harus Terintegrasi   |   17:00 . Penyampaian Stunting di Tuban Dinilai Kaku dan Membosankan   |   16:00 . Alasan Bupati Tuban Digugat di Pengadilan oleh Perangkat Desa   |   15:00 . Magang 4 Bulan di bT, Mahasiswi UTM Ini Hasilkan 56 Berita dan Video   |   14:00 . Terkenal dengan Kampung Gerabah, Inilah Asal Usul Kelurahan Karang Tuban   |   13:00 . Gagal Mendahului, Pemuda Asal Bojonegoro Tabrak Truk hingga Tewas di Tuban   |  
Fri, 09 June 2023
Jl. Sunan Muria no 28, Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Email: bloktuban@gmail.com

Sungai Bengawan Solo Meluap

Petani Cabai di Tuban Telan Kerugian Puluhan Juta

bloktuban.com | Sunday, 05 March 2023 12:00

Petani Cabai di Tuban Telan Kerugian Puluhan Juta

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Air baru saja surut sekitar 1 minggu, pil pahit harus ditelan petani di Desa Tambakrejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, karena lahan pertaniannya saat ini harus terendam luapan Sungai Bengawan Solo yang kedua kali.

Diketahui bahwa sebelumnya Bengawan Solo di bulan Februari mengalami kenaikan dan meluap hingga merendam beberapa lahan pertanian yang ada di desa yang ada di bantaran sungai. Lalu, di awal bulan Maret ini air kembali datang dan air yang datang lebih banyak.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Tambakrejo Sukirman, mengaku sedih melihat lahan pertaniannya harus terendam air luapan air bengawan Solo ke dua kalinya.

“Sedih mas, sudah dua kali lahan pertanian saya terendam air luapan Bengawan Solo,” keluh Sukirman kepada blokTuban.com, Minggu (5/03/2023).

Kesedihan ini tentunya makin dirasakan petani, karena saat air surut karena banjir pertama mereka langsung menggarap lahan pertaniannya, dan berpikir air tak akan datang lagi. Kenyataan, saat ini air kembali datang dengan volume lebih banyak.

Ditaksir kerugian material untuk biaya tanam awal bisa mencapai Rp.30 juta per hektar. Sedangkan jika tanam ke dua setengah banjir di bulan Februari kemarin, para petani cukup mengeluarkan biaya untuk olah lahan yang tergerus air, serta penanaman bibit kembali. Biaya untuk itu dalam satu hektar mencapai 10 hingga 15 juta rupiah.

“Biaya tanam awak mencapai Rp30 jutaan, kalau tanam kedua setengah dari biaya awal,” tambahnya.

Lahan yang terendam di area Desa Tambakrejo sendiri diperkirakan mencapai 115 hektar. Sedangkan untuk lahan Hortikultura sendiri mencapai 5 hingga 7 hektar.

Dari pantauan blokTuban.com di lapangan, ada beberapa lahan cabai besar yang sudah berbuah harus terendam air. Menurut Sukirman jika tanaman cabai sudah terendam air, tanaman tidak akan bisa hidup lagi dan akan mati.

Rata-rata untuk umur cabe yang terendam banjir pertama, yaitu lada usia 40 hari. Sedangkan usia cabai tanam ke dua berumur 1 mingguan.

“Saya kemarin habis tanam cabai yang kedua, baru tanam 2 hari sudah terendam air lagi,” paparnya.

Sukirman berharap untuk menanggulangi banjir yang terus terjadi di Desa Tambakrejo yaitu dengan dibuatnya tanggul penahan air bengawan. Sekaligus di setiap bibir sungai dikasih cor agar tanah yang berdampingan dengan Sungai Bengawan Solo tidak erosi oleh air aliran sungai.

“Ya, semoga aja segera dibangunkan tanggul mas karena itu salah satu cara agar penduduk tidak terus terkena banjir, serta bibir sungai di cor agar tidak abrasi sebab ada kalau 10 hektar lahan hilang akibat abrasi,” tambahnya.

Pria berkumis ini berharap, agar Bupati Tuban juga melirik terkait pembangunan tanggul bengawan karena dari satu tahun kinerja Bupati belum ada pembangunan tanggul sama sekali.

“Dari banner pembangunan bupati belum ada pembangunan tanggul bengawan. Semoga bisa segera diwujudkan karena warga bantaran sungai sangat mengharapkan itu,” tutupnya. [Nur/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS 

Tag : # Sungai Bengawan Solo Meluap, # Petani Cabai Merugi, # Petani Tuban, # Cabai Mahal, # Sembako Tuban, # Kabupaten Tuban, # Tanggul Bengawan Solo, # Blok Tuban, # Tuban Hari Ini, # Berita Tuban



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokTuban TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 03 June 2023 22:00

    Netral di Era Keberpihakan

    Netral di Era Keberpihakan Dalam era dimana opini publik sering kali terbelah dan polarisasi politik semakin meningkat, menjadi tantangan tersendiri untuk tetap netral....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat