Banjir di Tuban Jadi Objek Wisata Dadakan, Ada yang Sambil Cuci Motor

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com – Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban, saat ini terdampak luapan Sungai Bengawan Solo. Saat ini kondisi rumah warga masih belum terendam, dan area yang terdampak baru beberapa jalan dan area persawahan.

Hal unik dapat dijumpai di desa yang menjadi area rawan banjir ini. Di mana jalan yang terendam luapan Bengawan Solo dimanfaatkan warga untuk mengisi waktu akhir pekan, seperti bermain air serta mencuci kendaraan bermotor.

Sarniti (50) Warga Kanorejo mengaku sejak pagi hari mendampingi cucu kesayangannya yang mengajaknya untuk bermain air di genangan yang ada di jalan Desa Kanorejo.

“Saya dari pagi mas di sini, karena cucu yang mengajak bermain air di area jalan yang terendam ini,” ujar Sarniti (50) kepada blokTuban.com, Minggu (19/02/2023).

Ia terpaksa menuruti kemauan cucunya dikarenakan mumpung pada hari ini merupakan hari libur. Alasan lain, yaitu karena jika ingin bermain air di area wahana juga harus bayar sedangkan ini gratis. 

Baca Juga:

Terhitung 5 tahun Tak Pernah Banjir, Desa Kebomlati-Tuban Terendam Air Bengawan Solo

Berbeda dengan Sarniti, Kondo (40) meluangkan waktunya sebentar untuk mencuci motor kesayangannya. Motornya nampak kotor serta bertepatan setiap akhir pekan ia pasti pulang dari rantauan, untuk menyambangi istri dan anaknya yang ada di Desa Kanorejo.

“Saya sebenarnya kerja di Surabaya tapi setiap akhir pekan pasti pulang menyambangi istri dan anak, mumpung ini ada genangan air jadi dimanfaatkan untuk cuci motor,” ujarnya.

Mencuci motor juga sebagai hiburannya sebab, dengan adanya banjir ini ia merasa kesedihan yang mendalam dikarenakan lahan pertanian yang dibiayai dari bekerja di luar kota harus terendam air. Salah satu cara untuk menghilangkan kesedihannya yaitu dengan beraktivitas seperti mencuci motor.

Pantauan reporter blokTuban.com di lokasi, genangan air di Jalan Desa Kanorejo sendiri saat ini sudah berangsur surut serta kemarin air sempat merendam jalan sepanjang 100 meter akan tetapi saat ini tinggal 40 meteran saja.

Harapan dari kedua warga yang ditemui blokTuban.com, agar air bisa cepat surut dan bagaimana banjir tak melanda desa lagi. Sebab, ini merupakan banjir perdana setelah 3 tahun tidak banjir. [Nur/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS