Reporter : Muhammad Nurkholis
blokTuban.com – Didirikannya wisata edukasi di Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, menjadi berkah tersendiri bagi pengrajin anyaman kipas (ilir) yang ada di sana.
Wisata edukasi Desa Kebomlati telah didirikan oleh masyarakat di sana pada awal tahun 2023, bahkan selama satu bulan setengah, sudah hampir 2.000 orang lebih yang berkunjung di desa ini.
Kastonah (40) salah satu pengrajin Desa Kebomlati yang membuat anyaman bambu menjadi sebuah kipas mengatakan, bahwa sebelum ada wisata edukasi ini dalam satu minggu ia hanya bisa menjual 20 kipas saja itupun jika ada pesanan, akan tetapi sejak ada wisata edukasi ini dalam seminggu ya bisa membuat 100 kipas.
“Alhamdulillah sejak ada wisata ini saya bisa menjual lebih banyak kipas dari pada dulu,” ujar Kastonah (40) kepada blokTuban.com, Selasa (14/02/2023).
Selain bisa menjual lebih banyak kipas, saat ini harga jualnya pun mengalami peningkatan. Dulu satu buah kipas dihargai Rp. 2.500, sedangkan saat ini dibeli oleh pengelola wisata dengan harga Rp. 3.000. Dalam satu minggu ia bisa mengantongi omset 300 ribu rupiah dari hasil menjual kipas dari anyaman bambu.
Baca juga:
2.000 Orang Lebih Sudah Menganyam Bambu di Wisata Edukasi Kebomlati Tuban, Kamu Kapan?
Ia bisa membuat kipas sudah sejak dulu, saat itu ia yang masih duduk dibangku sekolah dasar diajarkan oleh orang tuanya membuat anyaman bambu, karena wanita ramah ini terlahir dari keluarga yang juga seorang pengrajin anyaman bambu.
Dalam membuat satu kipas, Kastonah hanya membutuhkan waktu sekitar 10 hingga 15 menit saja. Untuk bambu yang dipakai, tidak ada kriteria khusus yang terpenting adalah bambu yang sudah tua.
“Cara membuat kipas dari anyaman bambu, yang terpenting adalah usia bambu sudah tua,” tambahnya.
Untuk satu batang bambu bisa dijadikan Kastonah kipas sebanyak 50 kipas. Biasanya ia mendapatkan bambu dari hutan yang ada di Kebomlati sendiri. kalau memang tak ada bambu yang bagus ia akan pesan bambu dari luar Kebomlati. [Nur/Ali]
Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS