Tata Cara dan Kapan Bersiwak Seperti yang Dilakukan Rasulullah SAW

Oleh: Dwi Rahayu

 

blokTuban.com - Bersiwak merupakan salah satu kegiatan Rasulullah untuk membersihkan diri yang dengan mudah ditiru para umatnya. Bahkan bersiwak menurut sebagian ulama akan mendatangkan pahala.

Dari Abu Hurairah dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW pernah bersabda: رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ØŒ قَالَ : لَوْلاَ أنْ أشُقَّ عَلَى أُمَّتِي أَوْ عَلَى النَّاسِ لأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ صَلاَةٍ 

"Rasulullah SAW bersabda: 'Seandainya tidak memberatkan atas umatku atau tidak memberatkan manusia, aku pasti memerintahkan mereka untuk bersiwak bersamaan dengan setiap kali sholat." (HR. Al-Bukhari 887 dan Muslim 452)

Berikut ini tata cara bersiwak yang dilakukan Rasulullah SAW:

1. Berdoa sebelum bersiwak. Salah satu do’a yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah: “Allahumma thahhir bissiwaak Asnaaniy, wa qawwiy bihi Litsaatsiy, wa afshih bihi lisaniy“, yang artinya “Wahai Allah sucikanlah gigi dan mulutku dg siwak, dan kuatkanlah Gusi gusiku, dan fashih kan lah lidahku”;

2. Memegang siwak dengan tangan kanan atau tangan kiri (ada perbedaan pendapat tentang hal ini) dan meletakkan jari kelingking dan ibu jari di bawah siwak, sedangkan jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk diletakkan di atas siwak.

3. Bersiwak dimulai dari jajaran gigi atas-tengah, lalu atas-kanan, lalu bawah-kanan, lalu bawah-tengah, lalu atas-tengah, lalu atas-kiri, lalu bawah-kiri. Jadi seperti angka 8 yang ditulis rebah

4. Langkah ke-3 di atas dilakukan 3x putaran;

5. Selesai bersiwak, mengucapkan hamdalah, “Alhamdulillah“.

 

Kapan saja bersiwak? Rasulullah mencontohkan waktu-waktu utama bersiwak adalah sebagai berikut;

1. Hendak berwudhu dan sholat;

2. Ketika akan memasuki rumah;

3. Ketika bangun tidur. 

4. Ketika sedang berpuasa (shaum);

5. Ketika hendak membaca Al-Qur’an.

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS