Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Sepanjang Tahun 2022, rupanya peristiwa banjir masih mendominasi bencana alam di Kabupaten Tuban yang terjadi dibeberapa wilayah di Kabupaten Tuban. Kondisi ini, disebabkan oleh cuaca ekstrem yang melanda Bumi Wali Tuban.
Dari data yang berhasil dihimpun oleh blokTuban.com sepanjang Tahun 2022, terdapat 597 bencana alam yang terjadi di Kabupaten Tuban. Dari jumlah tersebut, 250 diantaranya merupakan banjir bandang.
Selain banjir bandang, bencana lain yang kerap terjadi di Bumi Ronggolawe ialah tanah longsor, pohon tumbang, gelombang tinggi, hingga angin kencang atau puting beliung.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Maftuchin Riza mengungkapkan selama Tahun 2022, bencana yang paling sering terjadi ialah genangan dan aliran air.
Hal ini disebabkan lantaran drainase yang ada, tidak dapat menampung air sehingga mengakibatkan genangan air yang sesaat.
"Tahun 2022 yang paling sering terjadi genangan dan aliran air yg tidak tertampung drainase, yang biasanya sesaat menimbulkan genangan," ujarnya kepada blokTuban.com saat dikonfirmasi, Senin (6/2/2023).
Menurutnya, ada beberapa titik wilayah yang hingga kini sering terjadi banjir bandang. Seperti halnya beberapa desa yang ada di Kecamatan Kerek, beberapa desa di wilayah Merakurak, dan juga beberapa desa yang berada di Kecamatan Kenduruan.
Selain itu, beberapa desa yang ada di Kecamatan Montong, Parengan hingga Kecamatan Jatirogo juga sering terjadi banjir bandang. Dengan banyaknya bencana yang dihadapi tersebut, maka pria ramah ini mengaku jika kerugian yang dialami mencapai Rp4,2 milyar.
Kendati demikian, kerugian akibat bencana alam tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, yang mencapai Rp5,2 milyar dengan total bencana sebanyak 532 kejadian.
"Selama Tahun 2022 ini kerugian yang dialami yaitu Rp4 milyar lebih," imbuhnya. [Sav/Dwi].
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS
