Kasus PMK Kembali Melonjak, Pasar Hewan Tuban Terancam Kembali Ditutup?

 

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Kembali melonjaknya temuan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), pada sejumlah binatang ternak di Kabupaten Tuban, mendapatkan respon serius dari pemerintah. Hal ini dibuktikan dengan upaya penyemprotan disinfeksi, disejumlah Pasar Hewan di Kabupaten Tuban.

Langkah tersebut, dilakukan guna menekan angka penyebaran wabah PMK di Bumi Ronggolawe ini. Pasalnya, dari data yang dihimpun oleh blokTuban.com, hingga (17/1/2023) lalu, hewan sakit  PMK di Tuban mencapai 105 kasus.

Jika penyebaran virus ini tidak berhenti, maka seluruh pasar hewan di Kabupaten Tuban terancam kembali ditutup. Sebab, Kabupaten Tuban sendiri berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah, yang saat ini menjadi wilayah dengan kasus PMK tertinggi. Selasa (24/1/2023).

“Mengingat Rembang sama Blora ini dekat kita, sehingga otomatis semua pedagang ke sini. Tapi kita harus melakukan rapat koordinasi terlebih dahulu,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Tuban, Eko Arif Julianto.  

Menurut Arif sapaan akrabnya, dilakukannya rapat koordinasi tersebut dirasa sangat perlu, mengingat dampak dari penutupan seluruh pasar hewan di Tuban sangat luar biasa. Salah satunya adalah ekonomi para pedagang yang kembali lumpuh. Oleh karena itu, pihaknya tidak ingin gegabah dalam mengambil keputusan tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Indyah Aryani mengungkapkan jika salah satu upaya yang dapat dilakukan, untuk mencegah penyebaran PMK ialah dengan mengendalikan lalu lintas ternak dari pasar ke pasar.

Namun, apabila ke depannya angka penyebaran Virus PMK masih terus terjadi, maka pihaknya menghimbau agar seluruh pasar hewan di Kabupaten Tuban, ditutup untuk sementara waktu.

“Kalau memang memungkinkan dan itu nanti terjadi penularan yang tinggi, nanti kita himbau untuk pasar tutup sementara. Namun harapan kita bisa dikendalikan, biar perekonomian juga tetap berjalan,” jelasnya.

Selain di Kabupaten Tuban, lanjutnya, angka kenaikan kasus PMK di wilayah Jawa Timur ini, rupanya  juga terjadi di kabupaten tetangga, yaitu Kabupaten Bojonegoro dengan angka kasus PMK sebesar 85 hingga 100 kasus. [Sav/Dwi]

 

Temukan konten berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS