Reporter: Muhammad Nurkholis
blokTuban.com – Hujan yang melanda wilayah Kabupaten Tuban pada Jumat (20/01/2023) siang mengakibatkan beberapa wilayah di Kecamatan Plumpang terendam banjir.
Salah satu yang terdampak banjir akibat hujan lebat tadi siang ialah kompleks pendidikan agama Islam di yayasan Salafiyah Kholidiyah yang berada di Jl. Masjid No. 07 Plumpang bahkan air mencapai ketinggian 40 cm.
Menurut Ketua Yayasan Salafiyah Kholidiyah, Hamim mengatakan bahwasanya di wilayah Yayasan Pendidikan Agama Islam tersebut sering terjadi banjir ketika terjadi hujan yang cukup deras.
“Di sini setiap hujan dengan intensitas lebat tak kurang setengah jam sudah banjir,” ujar Hamim kepada blokTuban.com, Jumat (20/01/2023)
Penyebab banjir sendiri menurut Hamim dikarenakan gorong-gorong arah sungai banyak yang sudah sempit, bahkan ada beberapa juga yang buntu. Selain itu faktor tanah yang rendah juga menjadi penyebabnya.
Menurutnya wilayah yayasan tergolong kawasan yang rendah dibandingkan wilayah-wilayah lain di Kecamatan Plumpang, yang berimbas air masuk ke area yayasan. Untung dalam kejadian ini air tidak sampai masuk ke dalam ruangan kelas. Serta aktivitas belajar mengajar juga tidak terganggu dikarenakan hujan yang terjadi sekitar sore hari.
“Kegiatan belajar mengajar tidak terganggu mas, karena hujannya sore hari, kendati menjadi langganan banjir air di wilayah yayasan tersebut tak sampai satu jam sudah bisa surut,” tambahnya.
Selain Yayasan Salafiyah Kholidiyah salah satu lokasi yang terdampak banjir akibat hujan yang mengguyur Kabupaten Tuban ialah ruas Jalan Raya Ngrayung tepatnya di depan Balai Desa ngrayung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.
Menurut Budiwasih (35) warga Ngrayung ruas jalan tersebut sering terjadi banjir jika terdapat hujan intensitas lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Plumpang selama 1 jam. Menurutnya selama 2023 baru kali ini di wilayah tersebut mengalami banjir.
“Dulu itu nggak pernah banjir, tapi 10 tahun terakhir ini lebih sering banjir” ujarnya.
Meski banjir tersebut tidak sampai ke pemukiman warga, namun air bah tersebut sedikit mengganggu aktivitas lalu lintas di jalan raya ngrayung
Smentara itu banjir di Desa Ngrayung sendiri terjadi karena air kiriman yang berasal dari hutan sebelah barat Dusun Tegalrejo, Desa Sumurjalak di kawasan Plumpang.
“Mulai sering banjir ini karena hutan-hutan di sebelah barat Dusun Tegalrejo, Desa Sumurjalak ditebangi,” ungkapnya.[Nur/Dwi]
Temukan konten berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS