Kontributor: Rizki Nur Diansyah
blokTuban.com - Kali Kening yang berada di Desa Brangkal, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban meluap. Akibatnya ratusan rumah warga yang berada di sekitar kali tersebut terendam banjir.
Diketahui hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Tuban, tidak terkecuali di Kecamatan Parengan. Banjir yang terjadi kali ini merendam rumah, jalanan hingga fasilitas umum.
Kepala Desa Brangkal, Kecamatan Parengan, Zainal Muttaqin mengatakan, banjir mulai merendam wilayah setempat sejak tadi pagi, yang diakibatkan tingginya curah hujan di wilayah setempat, sehingga membuat debit air kali kening meluap.
“Selain itu, ditambah adanya kiriman air dari hulu seperti dari Kabupaten Rembang, Kecamatan Kenduruan, Bangilan, Singgahan dan Senori,” ucap Zainal, Rabu (30/11/2022).
Ktinggian banjir yang merendam rumah warga setempat kisaran 60 hingga 90 centimeter, sehingga hewan peliharaan seperti ayam dan bebek, serta barang berharga lainnya harus diamankan ke tempat yang tidak terendam banjir.
Zainal menambahkan, hal tersebut sudah sering terjadi di wilayah setempat, apabila curah hujan begitu tinggi. Namun, pada kali ini merupakan banjir yang terbesar dari beberapa kali yang pernah terjadi.
“Kemungkinan jika tidak ada hujan lagi nanti malam atau besok akan surut,” imbuh Kades.
Menurut pengakuan salah seorang warga Desa Brangkal, Warsito, pihaknya bersama keluarga masih menempati tempat tinggalnya yang juga terendam banjir. Pasalnya, menurutnya hal tersebut sudah sering terjadi, sehingga warga sudah terbiasa jika banjir datang.
“Masih tinggal di rumah, mas. Karena banjir sudah sering terjadi disini,” pungkas Warsito.
Perlu diketahui, dalam banjir tersebut terdapat beberapa desa di aliran kali kening yang ikut terendam banjir, diantaranya Desa Sembung, Desa Kumpulrejo, Desa Parangbatu, Desa Margosari dan Desa Cengkong. Selain itu, banjir tersebut juga menyebabkan ratusan hektare sawah dan fasilitas umum ikut terendam banjir.
Selain itu, akibat dari banjir aliran listrik di Desa setempat juga diputus oleh PT PLN (persero), hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya korsleting listrik dan akan membahayakan warga setempat. [riz/Dwi]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS