Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari belakangan ini, berdampak cukup besar bagi para nelayan yang berada di pesisir Kabupaten Tuban. Pasalnya, cuaca buruk mengakibatkan jumlah tangkapan ikan menjadi menurun jika dibandingkan dengan biasanya.
Salah seorang nelayan di Kecamatan Palang, Sirun mengatakan kendati cuaca sedang buruk, namun para nelayan tetap nekat dan terus beraktivitas menjaring ikan. Sebab, hal ini merupakan satu-satunya mata pencaharian mereka selama ini.
“Kalau musim hujan hasilnya ya lumayan, nggak terlalu banyak seperti biasanya. Kalau ikan ini kan juga tergantung musimnya, solarnya sekarang juga mahal,” ujarnya kepada blokTuban.com, Kamis (17/11/2022).
Pria berusia 70 tahun ini juga memprediksi jika kondisi cuaca buruk yang terjadi saat ini, masih akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan. Bahkan, diperkirakan lebih parah dari sekarang.
Kondisi hasil tangkapan ikan ini, juga dibenarkan oleh pedagang ikan di Pasar Kradenan Palang, Ratna. Menurutnya, menurunnya hasil tangkapan ikan nelayan ini sudah berlangsung sejak sepekan terakhir ini.
Kendati demikian, ia mengaku jika harga ikan laut yang dijualnya ini tidak mengalami lonjakan harga. Hal tersebut, lantaran banyak pasar ekspor ikan yang ditutup, sehingga stok ikan di Kabupaten Tuban masih stabil.
“Harganya saat ini masih stabil, cuma memang harga rajungan turun. Tapi hasil tangkapannya juga turun karena cuacanya kalau sore angin. Cuma nggak pengaruh ke harga, karena katanya ekspornya tutup,” jelasnya.
Jika biasanya, rajungan dijual dengan harga Rp50 ribu per kilogram, saat ini turun menjadi Rp45 per kilogram. Sementara harga ikan lainnya terpantau stabil, seperti halnya Ikan Togek Rp20 ribu perkilogram, Ikan Moto Ombo Rp20 ribu per kilogram, Ikan Kakap Putih Rp25 ribu per kilogram sedangkan Ikan Kakap Merah Rp35 per kilogram.[Sav/Dwi]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS