Produk Khas Tuban Tampil di Festival Dewi Cemara 2022, Harganya Mulai Rp10 Ribu Sampai 12 Juta

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Kegiatan Festival Desa Wisata Cerdas Mandiri dan Sejahtera (Dewi Cemara), dan Pekan Kebudayaan Daerah, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), berjalan dengan sangat meriah.

Dalam event ini, setidaknya ada sekitar 20 Kabupaten yang turut memeriahkan, kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut. Salah satunya ialah Kabupaten Tuban, selain mengenalkan Desa Wisata, dalam kesempatan itu Tuban juga memamerkan berbagai produk buatan masyarakat.

Diantaranya seperti Kecap Udang, Krupuk Udang, Krupuk Kelor, Batik Gedog Tuban, kerajinan miniatur kayu, Blimbing Madu, dan juga berbagai produk makanan yang dibuat oleh para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah), yang ada di Kabupaten Tuban, dengan harga yang bervariatif, mulai dari Rp10 ribu hingga Rp12 juta.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Panyuran yang juga perwakilan dari Kabupaten Tuban, Muhasan mengatakan jika event ini sendiri merupakan kegiatan tahunan, yang diadakan oleh Pemprov Jatim dengan tujuan untuk mengangkat desa wisata yang ada di Jatim.

“Kegiatan Dewi Cemara ini festival yang diadakan tiap tahun mbak, tujuannya untuk mengangkat daripada eksistensi desa wisata. Oleh karena itu, didalamnya juga ada banyak kegiatan yang harus dilalui,” ujarnya kepada blokTuban.com, Kamis (3/11/2022).

Adapun kegiatan yang dimaksud ialah berupa pameran, sarasehan, hingga lomba video virtual untuk destinasi wisata, sehingga kegiatan ini juga sebagai salah satu langkah untuk mengambangkan desa wisata.

Lebih lanjut, Hasan sapaan akrabnya juga menambahkan dilaksanakannya festival ini sangat penting, untuk keberlangsungan desa wisata. Pasalnya, selain mengangkat potensi daerah masing-masing, dalam event ini juga menjadi ajang untuk berbagi pengalaman.

“Kegiatan ini memang saya rasa sangat diperlukan, dari sisi silaturahim antar Kabupaten se-Jawa Timur dengan diwakili masing-masing desa wisata. Saya rasa ini adalah action yang luar biasa karena dari masing-masing potensi itu bisa dimunculkan, dan untuk sharing pengalamannya ini menjadi pelajaran yang memang kita dapat imbasnya,” jelasnya.

Dengan demikian, maka ia berharap agar event seperti ini bisa terus diadakan, minimal satu kali dalam satu tahun. Untuk mengembangkan potensi pariwisata dan juga UMKM, yang juga sesuai dengan program dari Pemerintah Pusat.

“Lagian di Kabupaten Tuban juga itu Mas Bupati juga mencanangkan OVOP (One Village One Product). Ini kalau bisa berjalan insyaallah akses positifnya ekonomi buat masyarakat, juga sangat luar biasa,” paparnya. [Sav/Ali]

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS