Oleh: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Kerusuhan pasca pertandingan sepakbola Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang akibat gas air mata menjadi duka mendalam.
Lantas bagaimana sebenarnya efek dari gas air mata dan cara melindungi diri apabila terkena lemparan bahan kimia tersebut? simak selengkapnya.
Dilansir dari laman healthguide.ng menyatakan bahwa bahan kimia yang terkandung dalam gas air mata bereaksi dengan reseptor saraf sensorik. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada kulit, mata dan selaput lendir seperti tenggorokan.
Dr Jeme Adome ahli Optpmetri Klinis ini mengatakan apabila terpapar gas air mata dalam dosis tinggi seseorang dapat mengalami sakit pernapasan dan mata yang parah. Pada orang yang memiliki penyakit asma atau gangguan jantung dapat memperparah kondisi kesehatannya.
Namun yang penting diketahui juga, bahwa efek gas air mata pada biasanya akan hilang dalam kurun waktu 15 hingga 20 menit.
Untuk melindungi diri atau meminimalisir efek paparan gas air mata dapat menggunakan alt pelindung seperti masker gas dan respirator, atau menggunakan syal dan kaaca mata renang. Yang mana alat tersebut dapat mencegah gas masuk pada saluran udara yang hendak dihirup.
Memulihkan kondisi pasca terpapar gas air mata dan tanpa persiapan alat pelindung sebelumnya dengan mencari ruang atau udara bersih. Lekas melepaskan pakaian yang terpapar serbuk gas air mata dan membilas dengan air dingin.
"Mandilah menggunakan shower sesampainya di rumah, gunakan air dingin untuk menghindari iritasi lebih lanjut. Cuci rambut dan tutup mata Anda. Jangan berendam, karena Anda hanya akan merendam diri dalam bahan kimia," ujarnya Dr. Jeme Adomi.
Jangan sekali-kali menggunakan air panas. Sebab suhu panas akan membuka pori-pori dan bahan kimia akan meresap lebih dalam. Hindari pula menggosok area mata atau wajah, sebab akan mengaktifkan kembali kristal atau serbuk dari bahan kimia pada gas air mata tersebut.
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS
.JPG)
.JPG)
.jpg)
