Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Ine Febrianti, delegasi dari pangkalan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Tambakboyo, Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tuban, berhasil menyabet juara 2 tingkat penegak lomba jurnalis pramuka, Kwartir Daerah Gerakan Jawa Timur.
Kejuaran tersebut, tentu menambah deretan prestasi dari Kabupaten Tuban. Ine sapaan akrabnya, memboyong piagam penghargaan, setelah berhasil mengalahkan kurang lebih 430 peserta lainnya, dari berbagai daerah yang ada di Jawa Timur.
Pembina pramuka SMAN 1 Tambakboyo, Rokhim mengatakan jika kesukesesan yang diraih oleh peserta didiknya tersebut, butuh perjuangan yang luar biasa selama hampir satu bulan. Dengan mengikuti diklat yang diadakan oleh narasumber yang berkompeten pada bidangnya.
Menurutnya, siswa yang kini duduk di bangku kelas 12 ini, memang aktif dalam membuat konten tulisan. Dalam sehari, minimal ia dapat mengunggah satu tulisan di website. Tak hanya jago menulis saja, keberhasilan Ine juga tak lepas dari peran para dewan guru yang membimbingnya, sehingga beritanya lebih mudah terpahami.
“Sang juara mengikuti ekstra jurnalistik di sekolah, guru pembimbing juga mengarahkan cara penulisan baik dan benar, sehingga berita yang dibaca mudah dipahami pembaca. Selain itu juga memberikan motivasi dan dukungan semangat, agar sang juara dapat membiasakan menulis,” paparnya kepada blokTuban.com, Sabtu (1/10/2022).
Berawal dari satu kata, akhirnya gadis remaja itu bisa membuat sebuah kalimat, dan berkembang menjadi sebuah paragraf, yang akhirnya dapat dibaca secara utuh dan menyeluruh oleh pembaca.
Selain itu, Rokhim juga menambahkan, bahwa untuk dapat menghasilkan karya tersebut, siswanya itu membutuhkan waktu puluhan hari, untuk dapat menggali berita secara fakta kepada sumbernya, yaitu guru pembina di sekolah itu.
“Narasumber adalah pembina pramuka yang bernama kak Karjono, untuk diangkat sebagai profil pembina yang bisa ditauladani untuk generasi muda. Dengan cinta dan semangatnya pada pramuka, bahwa pramuka itu bisa menumbuhkan karakter yang sangat luar biasa. Sesuai dengan isi dasa darma dan trisatya,” jelasnya.
Lebih lanjut, dalam perlombaan pramuka jurnalistik tersebut, setidaknya ada enam kriteria yang menjadi penilaian dewan juri, diantaranya seperti kesesuaian dari tema, gagasan atau ide tulisan, analisis, penggunaan bahasa indonesia jurnalistik yang baik dan benar, struktur penulisan, hingga bahasa tulisan atau sumber berita.
Atas prestasi tersebut, maka ia berharap agar siswanya itu kedepannya bisa menjadi penulis yang handal, serta tidak mudah puas dengan prestasi yang diperoleh dan tetap terus belajar.
“Peserta akan diikut sertakan lomba tingkat nasional, apabila ada event lomba jurnalistik pada tahun yang akan datang. Harapan dari pembina, jangan mudah puas dengan prestasi yang diperoleh, tetap rendah hati, tetap belajar dan belajar. Karena kesuksesan seseorang, diperoleh dari kecerdasan secara emosional yang baik dan selalu berfikir positif,” tuturnya. [Sav/Dwi]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS