Permintaan Kepala SMAN 1 Plumpang dan Takmir Masjid Bektiharjo Semanding yang Terkena Tol Demak-Tuban

Reporter : Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Pemerintah Kabupaten Tuban melakukan konsultasi publik analisis mengenai dampak lingkungan hidup (Amdal) pada Rabu (24/08/2022). Kegiatan ini di hadiri oleh beberapa tokoh kecamatan desa dan juga pimpinan dari instansi yang terkena dampak dari pembangunan tol Demak – Tuban.

“Saya harap masyarakat menerima dan mendukung proyek nasional ini karena dengan adanya tol ini nantinya dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi serta mempercepat mobilitas manusia,” ucap Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Tuban Endro Budi Sulistyo kepada blokTuban.com.

Adanya kegiatan ini bertujuan untuk mencari solusi agar anatara pemerintah dan juga masyarakat menemukan jalan tengah. Di Kabupaten Tuban sendiri terdapat 6 kecamatan yang terdampak pembangunan tol di antaranya Bancar, Tambakboyo, Kerek, Mrakurak, Plumpang, Semanding dengan rincian 40 desa.

"Agenda konsultasi publik penting dalam Amdal, karena dengan adanya konsultasi ini nantinya sebagai dokumen kerangka acuan amdal. Selain itu adanya konsultasi publik ini bisa menyerap aspirasi masyarakat, serta setelah melakukan studi amdal nantinya akan dilakukan studi larap,” ucap team leader Amdal Supriadi

Salah satu yang nantinya terdampak proyek ini ialah SMA N 1 Plumpang,  sekolah yang memiliki luas hampir 1 hektar ini berharap agar akibat dari pembangunan tidak mempengaruhi kualitas sekolahan.

“Saya mendukung proyek Pemerintah ini akan tetapi sekolah kami merupkan sekolah Adiwiyata provinsi dan akan menjadi sekolah adiwiyata Nasional dan juga sekolah kami merupakan sekolah sehat provinsi saya harap jika nantinya terkena proyek tol sekolahan kami bisa lebih bagus dari pada saat ini dan juga tetap memberikan nilai-nilai yang telah kami dapatkan tad,i” ucap kepala sekolah SMA N 1 Plumpang Sri Mirah.

Selain sekolahan ada salah satu bangunan masjid yang juga terdampak dari pembangunan tol ini yaitu masjid Mambaul Huda Bektiharjo, Kecamatan Semanding. M. Agus Ulinuha mengatakan bahwasannya awalnya merasa keberatan karena melihat biaya pembangunan usaha membangun masjid. 

Kendati demikian, saat ini mereka ikut dengan progam pemerintah ini dan meminta masjid dibangun kembali seperti kondisi saat ini.

"Jangan sampai ada yang terkurangi harapannya, agar pembangunan ini tidak merugikan masyarakat terutama akses ke masjid serta tentang perekonomian warga jangan sampai terganggu," ujarnya. [Nur/Dwi].

 

 

 

Temukan konten berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS