Harga Telur Mahal, Pedagang di Tuban Ketar-ketir, Pemkab Cari Supliyer Telur Baru

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Harga telur ayam ras di Kabupaten Tuban masih melonjak tajam. Diketahui, sampai saat ini harga komoditas lauk pauk itu mecapai Rp30 ribu per kilogram. Padahal beberapa hari sebelumnya, harga telur masih dikisaran Rp26 ribu per kilogram.

Melambungnya harga komoditas telur ayam ras tersebut, tentu membuat para pedagang telur ketar-ketir karena khawatir tidak laku. Salah satunya, Susi pedagang kebutuhan bahan pokok di Kecamatan Widang.

“Harga telur sekarang naik lagi mbak, Rp30 ribu satu kilonya. Kalau penyebabnya kurang tahu saya,” paparnya kepada blokTuban.com, Jumat (19/8/2022).

Akibat dari lonjakan harga telur ini, perempuan berkacamata tersebut mengaku jika enggan untuk memasok komoditas telur dalam jumlah banyak, lantaran khawatir jika pembelinya berkurang dan barang menjadi busuk.

“Nggak mau jual banyak-banyak karena pembelinya sedikit, takut malah jadi busuk. Tunggu harganya stabil dulu saja,” katanya.

Dengan demikian, perempuan ramah ini juga berharap agar nharga telur ayam di pasaran bisa  kembali stabil dalam waktu dekat seperti sediakala.

Baca juga :

Jumat 19 Agustus 2022 : Harga Cabai, Bawang dan Tomat di Tuban Kompak Turun

Kamis 18 Agustus 2022 : Telur Ayam di Tuban Naik Lagi Disusul Cabai, Bawang Putih dan Kacang Hijau

- Rabu 17 Agustus 2022 : Cabai Rawit di Tuban Turun, Sembako Lainnya Stabil

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Tuban, Agus Wijaya mengungkapkan jika saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban tengah melakukan beberapa upaya. Salah satunya dengan melakukan komunikasi dengan beberapa daerah penghasil telur.

Pasalnya, tingginya harga komoditas telur ayam ras ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Tuban saja, akan tetapi juga di beberapa daerah lainnya termasuk di kota-kota besar.

“Terkait dengan kondisi yang sama di beberapa daerah kita belum membangun komunikasi antar daerah dalam rangka untuk saling suplay. Ini sedang kita coba dengan beberapa daerah penghasil telur agar kita bisa berkomunikasi,” paparnya.

Tujuannya, bisa menjadi suppliyer atau pemasuk telur di Kabupaten Tuban, sehingga harga tersebut bisa ditekan dan tidak mengalami lonjakan harga yang signifikan seperti saat ini.

Diketahui sebelumnya, lonjakan harga komoditas telur ayam ras ini salah satunya dipicu oleh mahalnya harga pakan ayam, sehingga para peternak mensiasatinya dengan menaikkan harga telur dipasaran untuk meminimalisir kerugian. [Sav/Ali]

 

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS