Mengintip Pembuatan Kostum Karnival di Tuban Seharga Ratusan Ribu hingga Jutaan Rupiah

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Bulan Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) rupanya menjadi berkah tersendiri bagi sebagian tempat persewaan dan pembuatan kostum karnival. Salah satunya Sketsa Carnival milik Arifin yang berada di Goa Rejo 2, RT 2 RW 5, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. 

Pria yang akrab disapa Ipin ini, mengaku telah menjadi pengrajin dan menggeluti usaha pembuatan berbagai kostum karnaval sejak tahun 2010 silam saat ia masih bertempat tinggal di Jawa Tengah. Kemudian sejak tahun 2013 lalu pindah ke Kabupaten Tuban bersama anggota keluarganya, ia melanjutkan keahliannya tersebut. 

"Menggeluti kostum itu mulai tahun 2010 ikut event di Solo, lalu tahun 2013 saya buat festival bersama teman-teman komunitas di Lasem. Dari awal kita buat kostum ini untuk festival dan kompetisi, tapi ketika Agustus masyarakat ternyata juga antusiasnya banyak untuk memakai kostum karnival sehingga saya buat beberapa kostum untuk saya sewakan dan mulai intens 2013," ungkapnya kepada blokTuban.com, Selasa (9/8/2022). 

Baca juga :

Kostum Karnival Karya Warga Tuban Tembus Luar Daerah

Agustusan, Pengrajin Kostum Karnival Dibanjiri Pesanan

7 Rekomendasi Sewa Kostum dan Rias di Tuban Cocok untuk Karnaval Kemerdekaan

Jelang HUT RI ke-77 Tahun, Persewaan Kostum Karnaval di Tuban Kebanjiran Orderan

Berkat usaha dan kerja kerasnya tersebut, hingga kini karyanya mulai melekat di hati masyarakat ataupun lembaga dinas. Hingga ia seringkali menerima jasa pembuatan kostum karnaval pada saat perayaan -perayaan tertentu. 

Tidak hanya di Kabupaten Tuban saja, usaha ayah dari dua orang anak ini rupanya juga sudah dikenal oleh Kabupaten tetangga, mulai dari Lamongan, hingga Rembang. 

"Ada juga yang pesan untuk Karnaval atau festival di luar kota daerah sekitar seperti Lamongan, Bojonegoro, Gresik terus Rembang, Jawa Tengah," katanya. 

Kendati usahanya sempat terpuruk selama hampir 3 tahun akibat Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, namun kini ia bersama sang istri mulai bangkit kembali dan kembali meraup keuntungan, meskipun keadaan belum stabil seperti sebelumnya. 

Menurutnya, saat ini ia harus memulai usaha Sketsa Carnival dari nol lagi. Pasalnya, setelah beberapa tahun vakum ia harus kembali membangun relasi baru dan banyak kostum yang sudah rusak sehingga harus mengawalinya lagi. 

"Setelah Pandemi ini agak beda, tapi masih ada yang menyewa beberapa kostum, dan mulai awal Agustus kemarin sudah ada beberapa pesanan, tapi memang tidak seperti tahun-tahun sebelum Covid-19. Bisa dikatakan menurun karena ibarat kita memulai dari nol lagi, istilahnya pelanggan mencari-cari lagi, kita juga cari job lagi dan kostum juga banyak yang rusak karena kita mau mulai buat lagi takut nggak ada event karnaval, jadi kita buat kostum baru cuma beberapa saja," paparnya. 

Setidaknya mulai awal hingga pertengahan bulan Agustus 2022 ini, sudah ada kurang lebih sekitar 15 item yang tersewakan. Harga yang ditawarkannya pun bervariatif, mulai dari Rp300 ribu sampai Rp1.5 juta tergantung dari desaign model hingga kerumitan dari kostum itu sendiri. 

Pria ramah ini juga berharap jika nanti usaha yang digelutinya ini bisa terus disewa oleh masyarakat dan ada banyak event-event yang terselenggara seperti sebelum adanya Pandemi Covid-19. 

"Setidaknya ada event terus dan ada penyewanya, entar untuk event apa saja kita siap melayani. Bukan hanya Agustusan saja, kita siap melayani untuk menyewakan atau mungkin untuk membuatkan secara pribadi kami siap," katanya. 

Sekedar diketahui, selain membuat atau menyewakan berbagai model kostum karnival, pria ramah ini juga menerima jasa pembuatan properti karnaval seperti halnya sepeda hias. [Sav/Ali]

Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS