Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Santriwati berinisial M (14) yang diduga menjadi korban tindak pencabulan oleh anak dari seorang kiai berinisial AH (22) di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, ternyata merupakan salah satu murid berprestasi di sekolahnya.
Hal tersebut, terbukti dari banyaknya piala kejuaraan yang terpajang di rumahnya, mulai dari kejuaraan matematika hingga kejuaraan bahasa inggris pernah ia raih. Bahkan, M juga memiliki cita-cita dimasa depan ingin menjadi seorang pramugari.
“Korban sangat berprestasi di sekolah, piala juara berjejer di almari rumahnya mulai dari juara matematika sampai bahasa inggris, korban juga mengatakan mempunyai cita-cita ingin menjadi pramugari,” ungkap Ketua KP Ronggolawe, Suwarti, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/7/2022).
Selain itu, korban juga tidak pernah keluar rumah jika tidak didampingi oleh ibunya dan selalu izin apabila keluar bersama teman-temannya, entah itu untuk fotocopy ataupun mengerjakan tugas sekolah.
Saat sedang mengandung, korban juga tidak menunjukkan tanda-tanda kehamilan. Bahkan, saat korban dibawa ke pukesmas karena lemas dan muntah, hasilnya selalu masuk angin dan maag.
Terkait: Pondok Pesantren Tempat Santriwati Tuban Korban Pencabulan Tak Miliki Izin Kemenag
“Ibu korban juga bercerita jika tidak melihat tanda-tanda kalau anaknya hamil. Sebab selama beberapa bulan lalu saat korban lemas dan mual dibawa ke puskesmas, hasilnya selalu masuk angin dan maag. Disamping itu korban tidak pernah mengeluh tentang perutnya atau tidak bertingkah seperti perempuan hamil pada umumnya,” ujarnya.
Tak hanya itu saja, menurut penuturan ibu kandungnya, selama ini korban juga melakukan aktivitas seperti biasa di sekolah seperti anak pada umumnya. Bahkan, ia juga melakukan aktivitas yang terbilang berat seperti lari-lari, berlompat, ataupun melakukan gerakan naik turun pada saat olahraga.
“Didukung dengan postur tubuh korban yang kecil dan tinggi, ibu korban tidak curiga jika anaknya hamil,” tuturnya.
Lebih lanjut, korban sendiri diketahui sedang hamil pada saat usia kandungannya sudah 8 bulan per bulan Juli ini, saat diantar periksa oleh ibu kandung ke puskesmas setempat. [Sav/Dwi]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS