Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Tahun ajaran baru 2022-2023 yang sudah mulai dilaksanakan beberapa hari yang lalu, sempat menggemparkan masyarakat di Kabupaten Tuban. Pasalnya, terdapat salah satu sekolah yang tidak memenuhi pagu dan hanya ada satu siswa saja yang mendaftar.
Sekolah tersebut ialah SDN Ngimbang No.100 yang berada di Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Salah seorang tenaga pendidik di sekolah tersebut, Endang mengaku jika selama ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menarik masyarakat agar mau untuk menimba ilmu disekolah tempatnya mengajar.
Terkait : Satu-satunya Siswa Baru SDN Ngimbang Tuban Belum Mau Sekolah, Ini Kata Walinya
Mulai dari mendatangi masyarakat secara door to door, memberikan sarana prasarana, hingga menyediakan transportasi secara gratis sebagai sarana antar-jemput siswa. Namun, segala usaha tersebut nampaknya belum menemukan hasil.
“Semua upaya sudah coba kami lakukan tapi masih belum ada hasilnya, bahkan kami juga sampai mengeluarkan dana pribadi agar mereka mau sekolah dan belajar disini,” terangnya saat ditemui di SDN Ngimbang, Rabu (20/7/2022).
Menanggapi adanya peristiwa ini, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban, Abdul Rakhmat mengungkapkan, sekolah tersebut tidak akan ditutup atau dimerger dengan sekolah lainnya.
Terkait : Fenomena SD di Tuban Dapat Siswa Baru Kurang dari 10, Dinas Pendidikan: Berpotensi Dimerger
Oleh karena itu, hingga kini pihaknya akan terus berupaya dengan melakukan berbagai pembenahan, mulai dari segi fasilitas ataupun kualitas para pengajar. Pasalnya, Rakhmat sapaan akrabnya mengatakan jika kini tenaga pendidik juga dituntut untuk kreatif dan inovatif karena sudah mengikuti kurikulum baru, yaitu kurikulum merdeka.
“Kemarin sempat kita minta untuk sekolah ini disosialiasikan tapi usaha itu tentu ada batasnya. Nanti sarana prasarana akan kita perbaiki, yang kedua juga tentu kualitas pendidiknya harus berkualitas, harus punya kreasi dan inovasi. Sekarang kan sudah pakai kurikulum merdeka,” paparnya.
Menurutnya, dengan adanya peristiwa ini maka seharusnya pihak sekolah harus intropeksi diri terkait hal apa saja yang harus dibenahi. Ia juga menyarankan agar bisa kembali diminati maka harus ada satu sisi baru yang ditonjolkan di sekolah tersebut.
Terkait : SD di Tuban Ini Hanya Dapat Siswa 1 Sampai 10 di PPDB tahun 2022
“Jadi paling nggak kita tawarkan nantinya, sekolah itu masing-masing harus punya keunggulan yang ditawarkan ke masyarakat. Mas Bupati tidak mau kalau menggabung (sekolah) itu, kita harus mempertahankan ya salah satunya harus memperbaiki itu,” katanya.
Oleh karena itu, Rakhmad juga mengimbau agar para tenaga pendidik di sekolah tersebut terus semangat dan tidak putus asa untuk memberikan ilmu kepada peserta didiknya. Agar dapat melahirkan generasi dengan kualitas yang hebat. [Sav/Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS