Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Yayasan Al-Hidayah menggelar peringatan Haul Masyayikh pada Selasa (12/7/2022). Haul tersebut, diperuntukkan bagi empat ulama atau kiai sepuh sekaligus yaitu KH Chusen, Nyai Siti Fatimah, K. Zawawi Chusain, dan juga Nyai Hj Basyiroh Zawawi.
Kegiatan yang bertempat di ruangan Yayasan Al-Hidayah di Desa/Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban tersebut diikuti oleh ratusan para santri dan alumni Pondok Pesantren.
Zainal Makarim Azach selaku pendiri Yayasan Al-Hidayah mengungkapkan jika selain pengajian, haul juga dimeriahkan dengan Khataman Alquran bil ghoib dan bin nadhor oleh santri putra dan putri.
Terkait : 2.620 Orang Ikuti Pawai Tarauf haul Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi
“Kemarin juga khataman jam’iyyatul Qurra wal huffadz itu organisasi para penghafal Al-Qur’an, itu bil ghoib khataman disana, terus hari ini untuk haulnya mbah Chusen, mbah Zawawi disini,” ungkapnya kepada blokTuban.com saat ditemui ditempat kegiatan, Selasa (12/7/2022).
Selain diikuti oleh para santri dan alumni, kegiatan yang diikuti oleh sikitar 400 orang tersebut juga turut mengundang Badan Otonom (Banom) Nahdhatul Ulama se-Kabupaten Tuban seperti Muslimat, GP Ansor, Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdhatul Ulama (IPPNU) dan beberapa lainya.
Mengingat, Nyai Hj Basyiroh Zawawi merupakan salah seorang pendiri dari IPPNU pada tahun 1955 silam. Lebih lanjut, Zainal sapaan akrabnya menambahkan jika peringatan haul ini adalah kegiatan yang rutin digelar oleh pihaknya setiap tahun. Kendati dua tahun lalu sempat terhalang oleh Covid-19, namun kegiatan ini juga tetap diselenggarakan dengan cara yang sederhana.
Terkait : Peringatan haul Sunan Geseng yang ke-27 Dilaksanakan Minggu Besok
“Pandemi kemarin tetap digelar cuma tidak ada pengajiannya, hanya khataman Al-Qur’an saja, tahun ini yang mengisi pengajian kebetulan dari Kiai sini saja, Gus Munib, jadi memang kita setting kecil-kecilan,” katanya.
Dengan demikian, ia berharap adanya peringatan haul ini bisa menjadikan amalan-amalan keempat masyayikh selama di dunia bisa dicatat sebagai amal jariyah dan madrasah atau Yayasan Al-hidayah bisa lebih berkembang untuk meneruskan perjuangannya.
“Haul ini kita sebagai dzurriyah nya punya kewajiban untuk meneruskan perjuangan dari mbah Chusen, mbah Zawawi, mbah Basyiroh. Mudah-mudahan amal beliau tercatat sebagai jariyah yang pahalanya bisa dinikmati sampai hari kiamat dan madrasah ini bisa berkembang untuk meneruskan perjuangan itu tadi,” imbuhnya. [Sav/Ali]
Terkait : Ponpes Langitan Adakan haul Internasional yang ke-51 Secara Virtual
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS