Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Pada momen peringatan Hari Raya Idul Adha, masyarakat di Kabupaten Tuban tentu mendapatkan bagian daging yang telah dikurbankan, baik daging kambing maupun sapi. Tapi, ketika mendapatkan daging kambing, seringkali masyarakat bingung bagaimana cara mengolahnya.
Pasalnya, bau menyengat yang ada pada daging kambing seringkali susah dihilangkan. Namun, ternyata permasalahan bau prengus atau apek tersebut bisa dengan mudah diatasi dengan cara yang umum.
Berita terkait: Idul Adha 2022 di Tengah wabah PMK di Tuban Jadi Momentum Saling Berbagi
Menurut salah seorang masyarakat di Kecamatan Plumpang, Kasiati mengatakan agar daging kambing tidak bau lagi, maka sebelum diolah daging harus direndam terlebih dahulu didalam air dingin yang sudah ditambahkan garam selama beberapa menit.
“Biar nggak bau lebus (prengus atau apek) daging nya direndam dulu pakai air garam selama 20 an menit lebih,” ungkapnya kepada blokTuban.com, Minggu (10/7/2022).
Berita terkait: Patuh Protokol PMK, Sembelih Hewan Kurban di Tuban Lengkapi Surat Sehat
Selain merendam daging, cara yang kedua agar daging kambing tidak bau lagi yaitu dengan cara membuang bagian lemaknya. Sebab, lemak pada daging kambing dapat mendominasi aroma kambing yang sangat kuat saat diolah.
Oleh sebab itu, kita perlu memisahkan lemak daging kambing dengan menggunakan piasu sebelum memasaknya, untuk meminimalisir bau apek pada daging kambing tersebut.
“Kalau saya sendiri lemak nya selalu saya sisihkan, karena bau nya kuat sekali sampai bikin kepala pusing. Jadi saya pisah dulu daging sama lemaknya sebelum saya rendam di air dingin tadi,” katanya.
Berita tterkait: Meraup Cuan dari Usaha Tusuk Sate Jelang Idul Adha di Tuban
Sementara itu, dilansir dari beberapa sumber cara lain dalam mengolah daging kambing ini yaitu dengan merendam daging bersama susu atau buttermilk untuk menghilangkan bau yang menyengat pada daging kambing.
Selanjutnya, jika tidak ingin bau prengus mendominasi daging, maka kalian perlu memasaknya dengan cara dipanggang atau dibakar. Pasalnya, saat daging dibakar maka akan membuat lemak pada daging menghilang. Itulah sebabnya banyak masyarakat yang lebih memilih untuk mengolah daging kurban menjadi sate. [Sav/Dwi]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS
