Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Beberapa hari belakangan ini, terpantau harga komoditas bawang merah meroket tajam hingga mencapai Rp70 ribu per kilogram. Hal tersebut tentu membuat para pedagang geleng-geleng kepala.
Salah satunya dirasakan oleh Parti, salah seorang pedagang bahan pokok di Kecamatan Widang. Menurutnya, terhitung sejak belasan tahun ia menjajakan dagangannya, kenaikan harga bawang merah ini paling tinggi terjadi.
Terkait: Harga Daging Sapi dan Ayam di Tuban Turun, bawang merah Masih Rp70.000/Kg
"Harga bawang merah sekarang mahal mbak, sekilo Rp68 - 70 ribu. Baru ini harga bawang naik sampai setinggi ini," terangnya saat ditemui blokTuban.com di lapak jualannya, Sabtu (9/7/2022).
Menurut perempuan berkulit putih ini, tingginya harga komoditas bawang merah ini disinyalir lantaran petani bawang di beberapa daerah termasuk Kabupaten Tuban belum memasuki musim panen, sehingga persediaan bawang merah masih belum bisa stabil.
Terkait : Harga Bawang Putih di Tuban Naik Ikuti bawang merah, Hampir Setara Minyak Goreng Kemasan
Sementara Sutinah, pembeli bawang merah juga mengeluhkan hal serupa. Ia mengaku, kendati harga komoditas bawang merah sedang tinggi namun perempuan berusia 55 tahun ini terpaksa tetap membelinya lantaran bawang merupakan salah satu bahan pokok yang ia gunakan dalam masakannya setiap hari.
"Mau gimana lagi, walaupun harganya mahal terpaksa harus tetap beli karena bawang merah itu selalu jadi bahan di setiap masakan. Tapi paling saya kurangi jumlah pembeliannya saja, sekarang beli paling cuma seprempat," katanya.
Terkait : Harga bawang merah Tuban Tembus Rp70 Ribu, Lebih Mahal dari Daging Ayam Kampung
Dengan demikian, Tinah sapaan akrabnya berharap agar harga komoditas bawang merah kembali stabil seperti sediakala begitupula bahan pokok lainnya. Sebab, lanjutnya tingginya harga bahan pokok yang terjadi akhir-akhir ini membuat masyarakat resah. [Sav/Ali]
Temukan konten Berita Tuban menarik lainnya di GOOGLE NEWS
