BMKG Tuban Imbau Masyarakat Tidak Beraktivitas di Pesisir Pantai!
Reporter: Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, Zem Irianto menjelaskan banjir rob di sepanjang pesisir Kabupaten Tuban mengakibatkan permukiman warga terendam air laut.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat yang memiliki aktivitas di pantai untuk berhati-hati dan mengutamakan keselamatan diri. Selain itu, jika memungkinkan untuk tidak beraktivitas di pesisir pantai karena dapat membahayakan keselamatan.
“Kami menghimbau kepada masyarakat yang memiliki aktivitas di pantai untuk berhati-hati dan mengutamakan keselamatan diri anda. Jika memungkinkan untuk menunda segala aktivitas di sekitar pesisir pantai,” terangnya kepada blokTuban.com saat dikonfirmasi, Selasa (24/5/2022).
Sebab, prakiraan model gelombang laut yang berkorelasi erat dengan data angin menunjukkan bahwa terjadi kenaikan tinggi gelombang sebesar 0.50 hingga 1.75 meter di perairan utara Tuban-Lamongan.
Baca berita terkait: Warga Tuban Mulai Mengungsi, Hadapi Banjir Rob Terburuk Sejak 1993
Lebih lanjut adanya fenomena banjir rob ini sendiri, selain disebabkan karena fase bulan purnama yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bulan ke bumi), juga terjadi karena angin. Pasalnya proses terbentuknya gelombang laut juga berasal dari angin.
Berdasarkan prakiraan model angin yang dikeluarkan oleh BMKG menunjukkan jika kecepatan angin di Perairan Utara Tuban sebesar 5 hingga 20 knot, yang mana nilai ini lebih tinggi dari kondisi normalnya.
“Ini bisa jadi faktor tambah dari kejadian banjir rob di beberapa Perairan Utara Tuban,” tandasnya.
Sekedar diketahui, akibat dari fenomena ini lima kecamatan di Kabupaten Tuban terdampak banjir yaitu di Kecamatan Bancar, Palang, Tuban, Tambakboyo dan juga Kecamatan Jenu. [Sav/Dwi]