Terdapat 3.205 Kasus PMK di Jatim, Peternak Diimbau Lakukan Hal Ini

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang muncul beberapa minggu belakangan ini, masih terus menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. 

Hingga saat ini terdapat 3.205 temuan kasus PMK di Jawa Timur terhadap binatang berkuku belah terutama sapi. Untuk itu, berbagai upaya juga telah diupayakan oleh pemerintah daerah agar wabah penyakit ini tidak berkelanjutan. Mengingat, penyebaran virus yang begitu cepat. 

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Tuban mengimbau agar masyarakat khususnya peternak melakukan beberapa hal untuk membantu pemerintah mengentas penyakit yang menjadi keresahan bersama. 

“Peternak diharapkan tidak panik, terus melakukan pengamatan kesehatan terhadap ternaknya,” Ungkap Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan, Pipin Diah Larasati saat dikonfirmasi oleh blokTuban.com, Selasa (17/5/2022). 

Baca berita terkait: Halal Bihalal di Tuban, Sekum PP Muhammadiyah : Penyakit PMK Jangan Dianggap Remeh

 

Selain itu ia juga mengimbau, jika muncul beberapa gejala seperti sapi tidak mau makan, ada lesu, lepuh atau sariawan pada mulut, air liur berlebihan, demam, ada luka di tracak hingga pincang kaki, maka diminta agar masyarakat segera melaporkannya kepada petugas di masing-masing kecamatan. 

Sebab, Pipin mengatakan jika diawal gejala sudah dilakukan dan dilaporkan maka tingkat kesembuhan pada hewan cenderung lebih tinggi karena mendapatkan pertolongan dengan cepat dan tepat. 

“Segera laporkan ke petugas masing-masing kecamatan, jika awal dilakukan dan dilaporkan maka tingkat kesembuhan tinggi,” jelasnya. 

Tidak sampai di situ saja, ia juga mengimbau agar masyarakat untuk sementara waktu tidak membeli ternak dari luar ataupun mengeluarkan ternaknya ke luar daerah serta menjaga diri dan juga kandangnya, karena dalam hal ini justru manusia yang bisa menularkan virus tersebut kepada hewan ternaknya. 

Lebih lanjut, untuk membantu masyarakat pihaknya juga mengaku telah membuka konsultasi untuk peternak terkait Penyakit Mulut dan Kuku ini, di Kantor Bogorejo dan di masing-masing kecamatan.

“Kami buka konsultasi terkait PMK melalui Bidang Keswan Dinas KP2P di Kantor Bogorejo. Di masing-masing kecamatan bisa melalui pukeswan di Bancar, Parengan, Widang, Palang, Jatirogo, Kenduruan, Senori, Kerek, dan BPP melalui koordinator penyuluh SE Kabupaten Tuban,” tegasnya. [Sav/Ali]