Bazar Takjil di Desa Cendoro Diramaikan Pedagang 3 Kecamatan

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Pada bulan Ramadan 1433 Hijriyah banyak hal-hal seru yang bisa dilakukan oleh masyarakat, salah satunya berburu makanan atau takjil untuk berbuka puasa. Seiring dengan kasus Covid-19 di Indonesia yang melandai, Ramadan tahun ini ada berbagai bazar yang digelar di berbagai daerah tak terkecuali di Kabupaten Tuban. 

Bahkan, di Kabupaten Tuban sendiri hampir seluruh desa memiliki tempat yang bisa digunakan untuk berburu kuliner, salah satunya stand jajanan takjil di Desa Cendoro, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban tepatnya di area Pasar Cendoro. 

Dari pantauan blokTuban.com di lokasi, terdapat puluhan pedagang yang menjajakan aneka macam produk mulai dminuman, makanan, hingga mainan untuk anak-anak. Pernak-pernik tersebut membuat masyarakat dengan mudah menemukan apa yang dicari, sehingga banyak yang memutuskan untuk ngabuburit

Arifin selaku ketua penyelenggara bazar, menjelaskan para pedagang yang menjajakan dagangannya bukan hanya warga lokal saja, melainkan masyarakat dari kecamatan lain yang ikut memeriahkan kegiatan tersebut.

"Ada sekitar 35 pedagang, yang jualan umum dari Kecamatan Palang, Plumpang, Semanding juga ada dan baru perdana tahun ini," ungkapnya kepada blokTuban.com, Rabu (6/4/2022). 

Untuk jenis produk yang tersedia yaitu, es buko pandan, es semangka, capcin, pukis, es buah, kolak, gorengan, pentol, kebab, burger, lauk pauk, hingga berbagai jenis makanan dan minuman lainnya yang wajib untuk dicicipi. 

Stand jajanan Ramadan, lanjut Arifin rencananya akan dibuka setiap hari sebulan penuh mulai pukul 15.00 WIB hingga menjelang Maghrib tiba. Kegiatan tersebut digelar untuk membantu membangkitkan perekonomian masyarakat. 

"Maksud dan tujuannya untuk mempermudah masyarakat dalam mencari kebutuhan berbuka puasa, tanpa harus jauh-jauh mencari takjil dan juga memberikan lahan untuk penjual. Terutama penjual makanan basah yang biasanya jualan di Pasar Cendoro pada pagi hari, agar tetap memperoleh pendapatan selama bulan Ramadan," terangnya. 

Lebih lanjut, dalam kegiatan stand jajanan Ramadan tersebut rupanya juga terdapat beberapa tata tertib yang harus dipatuhi oleh para pedagang. Diantaranya seperti berangkat bersih pulang bersih, senantiasa menjaga kebersihan, kerukunan dan keamanan, menempati tempat yang sudah ditentukan. 

Selain itu, juga membayar retribusi sebesar Rp3 ribu pada waktu berjualan. Bagi para  pedagang yang menggunakan aliran listrik juga wajib membayar sesuai harga yang telah ditentukan sebelumnya. [Sav/Ali]