Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Istilah COD atau cash on delivery tentu sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Arti dari cash on delivery adalah jual beli yang metode pembayarannya dilakukan secara tunai dan secara langsung ketika pesanan tiba di tangan pembeli.
Di Kabupaten Tuban, COD bukan hanya dipakai oleh konsumen untuk mencukupi kebutuhannya. Lebih dari itu, kalangan muda kini menggunakan COD untuk mendapatkan Es Moni.
Es Moni sendiri adalah jenis minuman beralkohol campuran dari tiga bahan jenis minuman, yaitu mulai dari susu, suplemen minuman energi dan yang terakhir minuman keras (miras) beralkohol.
Bungkus plastik Es Moni selama ini, kerap ditemukan petugas On Call Satpol PP dan Damkar Tuban di kompleks GOR Rangga Jaya Anoraga dan jalan sekitar Pasar Besar Tuban (PBT) Kelurahan Perbon.
"Sistem COD Es Moni ini sedang kami dalami karena temuan petugas On Call banyak anak muda yang sering membuang bungkus Es Moni saat didatangi petugas," kata Kabid Kabid Penyelanggaraan Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP, Sholahuddin kepada reporter blokTuban.com, Jumat (1/4/2022).
Sholahuddin, menduga sistem COD dipilih untuk mengelabui petugas gabungan yang sedang melakukan razia cipta kondisi menjelang bulan suci Ramadan 1443 Hijiryah. Alhasil, dari beberapa titik target razia hanya didapatkan dua warung yang kendapatan menjual Anggur Kolesom dan Arak.
Munculnya COD Es Moni belakangan ini, lanjut mantan petugas Inspektorat tersebut menjadi tantangan petugas untuk menekan peradaran minuman beralkohol di kalangan remaja dan masyarakat Tuban.
"Bisa jadi di warung memang tidak ada stok Miras tapi disembunyikan di tempat lain," katanya.
Untuk alur COD Es Moni yang petugas pelajari, yaitu sekelompok pemuda menentukan titik kumpul terlebih dahulu. Setelah itu baru memesan ke warung langgannya, dan minuman Es Moni diantar ke titik perjanjian. [Ali]