Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Rapat Pleno dan Musyawarah Alim Ulama di Pondok Pesantren Sunan Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban telah selesai sekitar pukul 17.30 Wib, Rabu (30/3/2022).
Sejumlah hasil dari lima kelompok pesoalan telah disepakati oleh utusan Badan Otonom (Banom) dan lembaga di lingkungan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Setelah rapat pleno, Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim, Ir. Koderi, MT mengatakan, secara prinsip PWNu Jatim mengikuti arahan dari PBNU untuk sementara waktu memberhentikan program Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) maupun Pendidikan Penggerak Kader Nahdlatul Ulama (PKPNU). Sekaligus melakukan konsolidasi kader di bawah dengan melakukan pendekatan khusus.
Pada bidang pendidikan, PWNU menyepakati untuk membangun atau mewujudkan minimal 100 sekolah madarasah unggulan berbasis internasional untuk menjadi prioritas di lembaga Ma'arif. Berikutnya PWNU akan fokus pada pendataan potensi SDM yang berkapasitas profesi, baik keagamaan atau yang lainnya.
"Untuk pleno kemandirian ekonomi, kami sepakat dan merumuskan secara nyata di tahun ini akan mendirikan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Jatim dan BMT NU di seluruh cabang sekaligus sinergi dengan klinik, Rumah Sakit, dan Mart NU," ujarnya didamppingi H Nasruddin Ali, Ketua Panitia.
Koderi menambahkan, PWNU menyepakati jejaring dakwah di lingkungan NU akan ditingkatkan dengan kekuatan media televisi, online, cetak, medsos, musala, masjid, dan seluruh lokasi di Jatim.
Terakhir soal kesejahteraan dan kesehatan, bahwa PWNU Jatim sepakat untuk melayani seluruh anggotanya melalui klinik, dan RS NU yang memang oleh pemerintah di harapakan berpartisipasi untuk kesehatan.
"Itulah keputusan seluruh Alim Ulama Jatim, kita ini pelayan umat NU dan menyepakati segala keputusan yang memang diarahkan oleh atasan sebagai bentuk pelaksaan dari keputusan Mukhtamar NU yang tertuang di Ad/Art," imbuhnya.
Lanjut, Koderi sehingga terwujud sinergi atas bawah dan wujud satu komando dalam menyongsong konsolidasi satu atap. Untuk tindak lanjut kedepannya, ada program yang akan dilakukan minggu depan dan sisanya setelah hari raya Idul Fitri.
"Misalnya yang paling dekat, NU akan melayani jamaah akan kebutuhan bahan pokok menjelang lebaran yang disebar di beberapa titik sebagai pilot projek kemandirian NU. Sekaligus BMT akan di segera dilaunching yang dipayungi BPRS NU Jatim.
Dalam pembukaan hadir Staf Ahli Bidang kemasyarakatan dan SDM Provinsi Jatim, Dr H Akhmad Jazuli, Danrem 082, Kolonel Inf Unang Sudargo, Bupati dan Wakil Bupati Tuban, Kapolres, Dandim 0811, serta Rais Syuriyah PWNU Jatim, KH Anwar Manshur, dan Ketua Tanfidziyah PWNU, KH Marzuki Mustamar beserta lembaga dan Banom NU Jatim.
KH Marzuki Mustamar dalam sambutannya mengatakan, rapat pleno merupakan amanat dari organisasi dan tindak lanjut dari Konferwil PWNU Jatim di Lirboyo. Beberapa amanat Konferwil yakni mendorong seluruh PCNU se-Jatim memiliki fasilitas kesehatan.
“Alhamdulillah kita sudah memiliki sekitar 30 rumah sakit, dan juga Klinik Pratama yang diperuntukan untuk umat,” tutup kiai yang juga menjadi pengasuh pondok Pesantren Sabilul Rosyad, Gasek, Malang itu. [Ali]