Wisata Religi Asmoroqondi Banjir Pengunjung, Pedagang Sekitar Merasa Senang

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Satu bulan trakhir ini, wisata religi Asmoroqondi yang berada di Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban banjir pengunjung. Hal tersebut disinyalir terjadi lantaran antusias masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadan yang tinggal menghitung hari. 

Ramainya jumlah kunjungan tersebut, tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi para pedagang yang ada disekitar area pemakaman itu, karena berdampak terhadap perekonomiannya. 

Tentunya hal ini menjadi kesenangan untuk para pedagang, lantaran biasanya dagangan yang dijajakan sepi pembeli terlebih saat Covid-19 menyerang Indonesia. Tiwi, salah satu pedagang di area pemakaman merasa sangat senang dengan lonjakan yang terjadi beberapa minggu terakhir. 

“Tentunya senang sekali bersyukur soalnya biasanya sepi, paling cuma beberapa saja. Sekarang alhamdulillah penghasilannya menjadi bertambah laris,” ungkapnya kepada blokTuban.com, Selasa (22/3/2022). 

Sudah 10 tahun lamanya Tiwi menjajakan dagangan di tempat itu, menurutnya pengunjung makam selalu membludak di hari-hari tertentu terlebih pada hari minggu dan tanggal merah. Biasanya, ia membuka lapak jualannya mulai pukul 05.00 WIB dan menutupnya pada malam hari, tergantung jumlah pengunjung yang datang. 

Jika pengunjung sedang membludak seperti saat ini, dikatakan perempuan berusia 36 tahun itu pendapatan yang dihasilkannya bisa mencapai Rp 2 juta dalam satu hari. 

“Nggak mesti kadang laris kadang enggak, kalau pas ramai satu juta ya ada, dua juga ada diatasnya dua juta ya ada, hari minggu sama tanggal merah itu yang paling ramai. Kalau bukanya pagi sekali, tutupnya kadang jam sepuluh kadang jam sembilan. Tapi kadang habis isyak juga tutup nggak mesti. Kalau ramai seperti ini ya sampai jam setengah sebelas,” katanya.

Beberapa waktu yang lalu, lanjutnya jika ia sempat terpaksa menutup lapak jualan miliknya selama empat bulan lamanya, karena adanya PPKM darurat akibat terjadinya Covid-19 gelombang kedua lalu. 

Dengan demikian, ibu dari dua orang anak itu berharap agar dagangan yang ia jajakan selalu laris diborong oleh pembeli, agar bisa menambah biaya hidup bagi keluarganya. [Sav/Ali]