Tempat Ini Bisa Menjadi Sarang Nyamuk Demam Berdarah di Rumah

Reporter: Dina Zahrotul Aisyi

blokTuban.com- Virus Dengue merupakan penyebab terjadinya penyakit demam berdarah. Dalam penularannya, virus tersebut dibawa oleh nyamuk aedes aegypti yang biasa menggigit ketika pagi atau sore hari. Angka kejadian DBD seringkali meningkat ketika musim penghujan. Saat cuaca sedang dalam keadaan lembab kelangsungan hidup nyamuk bisa lebih lama.

Nyamuk aedes aegypti biasa bersarang dan bertelur di air yang jernih, sehingga masyarakat seringkali diimbau untuk memeriksa tempat-tempat penampungan air bersih yang ada di lingkungan rumahnya. Meskipun demikian, biasanya masih terdapat beberapa tempat penyimpanan air yang sering kali luput diperiksa. Padahal apabila air tersebut termasuk jernih, maka berpotensi besar menjadi sarang nyamuk penyebab DBD.

“Biasanya yang sering luput dari masyarakat itu seperti memeriksa talang air, tandon, tempat minumnya peliharaan, entah burung, ayam. Kemudian waktu turun lapangan dulu saat PSN, paling banyak ditemukan jentik pada plastik-plastik bekas atau pecahan bak yang tanpa kita sadari ada air bersihnya,” jelas Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Heru Widodo, kepada reporter blokTuban.com, Selasa (15/2/2022).

Ia melanjutkan, terkadang hal-hal kecil yang tidak diperhatikan oleh masyarakat malah menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes. “Kalau bak mandi kan kita mudah untuk dicek dan dilihat karena airnya sering kita gunakan, tetapi hal-hal di sekitar rumah itu juga rawan,” ungkapnya.

Heru mengungkapkan pula bahwa, ketika sudah terjadi kewaspadaan DBD, dalam artian sudah adanya kejadian semua lingkungan di seluruh Kabupaten Tuban diimbau untuk sama-sama melakukan pencegahan DBD. 

“Untuk daerah yang sudah ada potensi penyebaran maka kita fokuskan untuk fogging dan dari puskesmas di wilayah tersebut akan menggerakan masyarakat untuk bersama-sama mencegah penularan DBD dengan pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk,” ujarnya.

Berdasarkan data Dinkes Tuban, angka kejadian DBD di seluruh wilayah Jawa timur telah mengalami peningkatan yang spesifik, termasuk di Kabupaten Tuban. Sampai dengan Senin (14/2/2022) total kumulatif kejadian DBD di Kabupaten Tuban sebanyak 101 kejadian, dengan rincian Bulan Januari sebanyak 84 kasus dan Februari sebanyak 17 kasus. Dua pasien diantaranya meninggal akibat demam berdarah. [Din/Ali]