18:00 . Mau Ajukan KPR di Bank Jatim Tapi Masih Bingung? Ini Persyaratan yang Dibutuhkan   |   17:00 . Sebuah Lahan Milik Ibunda Bupati Tuban Terbakar   |   15:00 . Petualangan Sherina 2 : ‘Lorong Waktu' Peluruh Rindu yang Penuh Haru   |   14:00 . Naik Toyota Avanza Veloz, Mantan Wabup Tuban Jadi Saksi Dugaan Korupsi APMD   |   13:00 . Warga Tuban yang Diduga Hina Nabi Muhammad, Ternyata Rumah Tangganya Baru Kandas   |   12:00 . Dukung Pendidikan Berkualitas PRPP Diganjar Subroto Award 2023   |   10:00 . Resep Puding Dodol Coklat Kudapan Lezat untuk Kumpul Keluarga   |   09:00 . Tren Turun Sepekan, Daftar Harga Emas Antam 2 Oktober 2023 Stuck di Level Rp1.049.000 Per Gram   |   08:00 . Hari Batik Nasional Kesempatan Mengenal Aneka Motif Khas dari Tuban   |   16:00 . DPRD Tuban Tuding Puskesmas Kerek Tak Profesional Layani Masyarakat Kecil   |   15:00 . Puskesmas Kerek Tuban Menolak Antar Jenazah Pakai Ambulans, Keluarga Korban Keheranan   |   13:00 . Proyek Revamping TPPI Tuban Beroperasi Kuartal IV 2023   |   12:00 . Akhir Pekan Serunya Nonton 6 Film, Cek Jadwal Tayang NSC Tuban 1 Oktober   |   11:00 . Layanan PDAM Tuban Terganggu, Ini Cara Pengaduannya   |   10:00 . Terasi Tuban Cocok Buat Oleh-oleh Saat Liburan   |  
Tue, 03 October 2023
Jl. Sunan Muria no 28, Kelurahan Latsari, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Email: bloktuban@gmail.com

Perempuan Tuban Ini Kembangkan Bisnis Jamu Kemasan, Harganya Ramah di Kantong

bloktuban.com | Wednesday, 09 February 2022 11:00

Perempuan Tuban Ini Kembangkan Bisnis Jamu Kemasan, Harganya Ramah di Kantong Istiqomah, merintis jamu kemasannya sejak tahun 2021. (foto: Savira/blokTuban.com)

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com – Pandemi Covid-19 memang berdampak cukup signifikan terhadap ekonomi masyarakat baik secara nasional ataupun global. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan oleh masyarakat untuk bisa bertahan dan terus meningkatkan ekonomi dimasa pandemi. 

Salah satu upaya yang banyak dilakukan oleh masyarakat yaitu mendirikan suatu usaha. Di Kabupaten Tuban sendiri, banyak masyarakat yang membuka usaha dengan melakukan trobosan baru. Salah satunya ialah Istiqomah, perempuan asal Desa Gedongombo, Kecamatan Semanding yang berinovasi membuat jamu bubuk instan pada awal tahun 2021 lalu. 

Produk jamu instan milik Istiqomah merupakan jamu yang terbuat dari bahan-bahan alami yang dihaluskan dan disangrai. Sampai menjadi butiran-butiran halus dan siap untuk dikonsumsi. 

“Saya mulai berinovasi ke jamu instan ini sejak tahun 2021,” ujarnya kepada blokTuban.com, Rabu (9/2/2022) saat ditemui dirumah produksinya.  

Sebelum merambah ke jamu instan, diakuinya terlebih dahulu terjun ke dunia jamu dengan membuat jamu godok siap minum yang dikemas secara modern di tahun 2019 dan masih dijajakannya hingga saat ini.

Jamu instan yang kini diproduksi oleh ibu dari dua anak ini ada berbagai varian yaitu ekstrak jahe merah, ramuan cinta serta detox rahim (dera) yang memiliki berbagai manfaat untuk wanita. Seperti mengatasi haid yang tidak teratur, nyeri haid dan juga baik digunakan untuk promil (program kehamilan).

Inovasi tersebut, dikatakan perempuan alumni Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) ini bermula ketika banyaknya konsumen dari luar daerah yang tertarik ingin mencicipi jamu buatannya, sehingga diberi masukan untuk membuat jamu dalam kemasan serbuk. 

“Jadi teman-temanku yang jauh itu pengen merasakan jamu saya, dan disuruh buat dalam bentuk serbuk. Kebetulan dikelas pelatihan saya diajarkan cara membuat minuman serbuk, rempah seperti itu,” jelasnya. 

Dalam proses pembuatan jamu instan tersebut rupanya tidaklah mudah. Dalam pembuatannya membutuhkan waktu satu jam untuk proses pengadukan, hingga menjadi serbuk. Selain itu, memiliki potensi besar untuk gagal ketika sedikit saja melakukan kesalahan. 

Untuk bisa menikmati berbagai variasi jamu instan buatan Istiqomah ini, pelanggan tidak perlu merogoh kantong cukup dalam. Harga yang ditawarkan sangatlah ramah kantong mulai dari Rp40 ribu hingga Rp65 ribu saja per kemasan dan bisa bertahan sampai 10 bulan lamanya.

“Kalau untuk detox nya Rp45 ribu isi 20 kantong, jahe merahnya harga Rp40 ribu per 250 gram, kalau untuk ramuan cinta nya saya buat seperti teh juga harganya Rp65 ribu isi 20 kantong,” terangnya.  

Selain memiliki banyak manfaat, jamu instan yang diberi nama Maisha Official ini juga sudah terbukti aman, karena sudah terdaftar PIRT. Dengan begitu, perempuan berhijab ini berkeinginan, untuk kedepannya bisa membuka depot jamu dan saat ini fokus pada tiga produk inovasi yang telah dibuatnya tersebut. [Sav/Ali] 

 

Tag : Jamu godok, jamu kemasan, jamu intans, bisnis jamu, imun saat pandemi, perempuan Tuban



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...
-->

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokTuban TV

Redaksi

  • Monday, 14 August 2023 11:00

    blokTuban.com Kembali Dipercaya UTM Tempat Praktik MSIB

    blokTuban.com Kembali Dipercaya UTM Tempat Praktik MSIB PT Blok Tuban Promosindo yang menaungi website blokTuban.com kembali mendapat kepercayaan dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sebagai tempat praktik Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) tahun 2023, Senin (14/8/2023)....

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat