Reporter: Ali Imron
blokTuban.com - Situasi Pandemi Covid-19 tak mempengaruhu pengumpulan BAZNAS Kabupaten Tuban tahun 2021 telah melebihi target 2021. Hal tersebut sesuai report laporan kinerja BAZNAS Kabupaten Tuban.
Dari target yang direncanakan sejumlah Rp11 miliar, ternyata realisasi pengumpulan pada tahun 2021 mencapai Rp14,5 miliar. Meski menurun dari tahun sebelumnya, namun BAZNAS Kabupaten Tuban masih bisa menduduki dua teratas pengumpulan BAZNAS Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Ketua Baznas, Siti Syarofah mengatakan, dana yang terkumpul di BAZNAS Kabupaten Tuban ditasarufkan dan didayagunakan untuk mustahik (penerima manfaat) melalui lima program utama. Kelima program tersebut adalah Tuban Peduli, Tuban Taqwa, Tuban Cerdas, Tuban Berdaya, dan Tuban Sehat.
"Secara global, dana ZIS-DSKL yang tersalur sejumlah Rp.13.075.793.600,-. Dana tersebut disalurkan kepada 53.075 orang penerima manfaat," ujarnya, Minggu (30/1/2022).
Pada Program Tuban Peduli, lanjut Syarofah telah tersalur sejumlah Rp.4.253.636.400, dengan mustahik sejumlah 19.449 orang. Program Tuban Peduli merupakan program prioritas pada tahun 2021, mengingat situasi pandemi Covid-19 yang mempengaruhi kondisi ekonomi warga Kabupaten Tuban. Pada kegiatan Biaya Hidup Fakir A dan B tersalur sejumlah Rp.1.282.170.000 dengan mustahik sejumlah 2.148 jiwa.
Santunan mustahik insidental tersalur sejumlah Rp1.377.794.250 dengan mustahik sejumlah 9.160 jiwa. Bantuan kebencanaan tersalur Rp296.988.700 dengan mustahik sejumlah 525 jiwa. Bantuan Rehabilitasi Rumah Dhuafa tersalur sejumlah Rp750.000.000,- dengan mustahik sejumlah 25 jiwa.
Program Tuban Taqwa merupakan program dengan realisasi penyaluran paling tinggi dan jauh melebihi target. Ditargetkan pada angka Rp.2.771.000.000 ternyata realisasi program ini mencapai Rp.7.467.195.200 dengan tingkat ketercapaian 269 persen.
"Capaian ini diakibatkan oleh kegiatan Paket Qurban, yang dalam realisasi penyalurannya mencapai Rp6.723.150.000 dengan penerima manfaat sejumlah 31.195 jiwa. Bantuan guru ngaji tersalurkan Rp.500.510.000 dan Bantuan Syiar Islam tersalurkan Rp243.535.200," imbuhnya.
Pada program Tuban cerdas, tersalurkan dana ZIS-DSKL sejumlah Rp992.960.000,- dengan mustahik total sejumlah 1.878 jiwa. Beasiswa Tingkat SD/MI tersalurkan sejumlah Rp731.350.000 dengan mustahik sejumlah 1.554 jiwa. Beasiswa Tingkat SMP/MTs tersalur sejumlah Rp163.125.000 dengan mustahik sejumlah 194 jiwa. Beasiswa Satu Rumah Satu Sarjana (SKSS) tersalurkan sejumlah Rp.59.795.000 dengan mustahik sejumlah 18 jiwa. Dan Bantuan Biaya Pendidikan tersalurkan sejumlah Rp38.690.000 dengan mustahik sejumlah 112 jiwa.
Program Tuban Berdaya merupakan program dengan serapan paling rendah pada tahun 2021. Situasi Pandemi Covid-19 memaksa penyaluran bantuan diarahkan pada santunan-santunan, sehingga pendayagunaan ZIS-DSKL mengalami kelesuan serapan.
"Pada program ini hanya tersalurkan Rp213.090.000,- pada kegiatan bantuan modal usaha. Penerima manfaat dalam bantuan modal usaha ini sejumlah 47 jiwa," tambahnya.
Pada Program Tuban sehat tersalur ZIS-DSKL sejumlah Rp.148.912.000 dengan mustahik sejumlah 308 jiwa. Jaminan Kesehatan BAZNAS (JAMKESBAZ) tersalur sejumlah Rp.31.812.000 dengan mustahik sejumlah 231 jiwa. Biaya Berobat Mustahik tersalurkan sejumlah Rp.66.500.000 dengan mustahik sejumlah 14 jiwa.
"Bantuan operasional pengobatan tersalurkan sejumlah Rp47.300.000 dengan mustahik sejumlah 60 jiwa. Dan Bantuan Alat Kesehatan tersalurkan sejumlah Rp3.300.000 dengan mustahik sejumlah tiga jiwa," pungkasnya. [ali/col]