Cerita Kades Sumurgeneng
bloktuban.com | Thursday, 27 January 2022 18:00
Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Desa Sumurgeneng atau Kampung Miliarder yang berada di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban tahun lalu sempat menjadi perbincangan masyarakat luas.
Desa dengan mayoritas warganya sebagai petani tersebut menjadi perbincangan lantaran beramai-ramai memborong mobil baru.
Mereka beramai-ramai memborong mobil baru setelah mendapatkan uang miliyaran rupiah dari ganti untung pembebasan lahan mereka untuk proyek nasional Kilang Minyak Pertamina Gras Root Refinery (GRR).
Kendati begitu, sebelum adanya proyek Kilang Minyak GRR, perekonomian warga setempat telah tercukupi dari hasil lahan pertanian mereka yang terbilang subur dan produktif.
"Mayoritas warga Desa Sumurgeneng pekerjaannya sebagai petani," terang Kepala Desa Sumurgeneng, Gianto, Kamis (27/1/2022).
Dicerikan oleh Gianto, selain kebutuhan sehari-hari bisa tercukupi dari hasil pertanian. Warga Desa Sumurgeneng juga bisa menabung dan mendaftar untuk berangkat haji.
Bahkan, pada tahun 2019 yang lalu tercatat Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu paling banyak warganya yang berangkat haji dengan total jumlah sebanyak 18 jamaah.
"Dari hasil panen jagung itu, sebelumnya sudah bisa dipakai untuk daftar haji. Bahkan pada tahun 2019 saja ada 18 jamaah yang berangkat," ungkap Gianto ketika ditemui blokTuban.com.
Lebih lanjut, Kades mengakui lahan pertanian di Desa Sumurgung ini sangat bagus dan produktif. Dalam satu tahun, lahan milik para petani bisa panen jagung hingga 3 kali.
Adapun setiap kali panen jagung, setiap 1 hektare lahan bisa menghasilkan antara 5-6 ton jagung. Adapun selain jagung, sebagian petani juga menanami lahannya tanaman padi.
"Lahan pertanian di Desa Sumurgeneng bisa panen sampai 3 kali dalam setahun, sekali panen tanaman jagung bisa panen 5 sampai 6 ton per hektar," pungkas Kades.[hud/sas]
Tag : sumurgeneng, kampung, miliader, jenu, tuban
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...
PEDOMAN KOMENTAR
Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.
Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.