Seduh Cafe, Suguhkan Panorama Ala Bali Yang Kece Untuk Nongkrong

Reporter: Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Bagi generasi milenial, saat ini cafe merupakan salah satu tempat yang paling sering dikunjungi setelah melakukan berbagai aktivitas. Biasanya, cafe digunakan masyarakat sebagai tempat nongkrong bareng teman   atau hanya digunakan untuk sekedar menghilangkan rasa jenuh dan penat.

Saat ini, sudah banyak masyarakat yang membuka cafe dengan berbagai macam konsep, tak terkecuali di Kabupaten Tuban. Jika kalian berkunjung ke Bumi Wali ini, kalian akan dengan mudah menemukan berbagai macam cafe dengan konsep kekinian.

Salah satu cafe yang hits dikalangan masyarakat Tuban ialah Seduh Cafe, yang berada di Desa Panyuran, Kecamatan Palang. Cafe yang sudah ada sejak tahun 2019 tersebut, hampir setiap hari selalu dipenuhi oleh para pelanggan. Selain tempatnya yang nyaman, panorama ala bali yang disuguhkan juga menjadi salah satu penyebab masyarakat memilih tempat ini.

"Sudah ada sekitar tahun 2019 kalau nggak salah, yang pasti ini konsep cafenya seperti di Bali," terang Fitri, salah satu karyawan Seduh Cafe saat dikonfirmasi blokTuban.com pada Rabu (26/1/2022) di lokasi.

Selain panorama yang indah, cafe yang berada dipinggir laut itu juga menyajikan berbagai macam menu makanan dan minuman. Mulai dari makanan kecil, sedang, hingga berat. Seperti chiken pok-pok, roti panggang, pisang pasir keju, ayam geprek, ayam geprek keju, chiken steak, beef steak, roti kukus, mie katsu ayam manis, nasi ayam barbauqe, onion rings, spicy wings, dan lain sebagainya.

Tentunya dengan berbagai varian minuman yang juga tak kalah menarik, diantaranya yaitu milktea, ice tea, mojito, coffe, Milo, cokelat, freshi milk, soda base dan masih banyak lagi. Berbagai menu yang ditawarkan oleh cafe yang berada tepat di samping Pantai Kelapa ini juga cukup terjangkau, mulai dari Rp8 ribu Hingga Rp35 ribu saja.

"Disini menu yang paling favorit dulu seafood, tapi karena sekarang sudah habis , jarang dijual. Jadi saat ini dialihkan ke menu yang beef steak" jelasnya.

Biasanya, Seduh Cafe ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB. Karena cafe ini memiliki dua tempat yaitu outdoor dan indoor, maka wanita ramah ini mengaku jika biasanya tantangan yang sering dihadapi oleh cafe tempatnya bekerja ada pada cuaca.

"Kesulitannya pada saat cuacanya terik, harapannya Ingin agar cafe ini lebih maju lagi," tuturnya.

Sementara Bella, salah satu pengunjung cafe sangat menyukai konsep yang diusung oleh Seduh Cafe. Menurutnya dengan konsep ala Bali ini bisa membuat fikirannya menjadi tenang. "Suka banget sama konsepnya, ini baru pertama kali, makan sambil lihat laut begini serasa tidak punya beban hidup," ucapnya dengan tersenyum. [sav/sas]