TPPI Tuban Mengawali Implementasi Vaksin Booster

Reporter : Ali Imron

blokTuban.com – Menindaklanjuti surat edaran Kementerian Kesehatan RI melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang ditujukan kepada dinas kesehatan provinsi, kabupaten, dan direktur rumah sakit di Indonesia untuk melaksanakan vaksinasi booster, PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban langsung bergegas mengawali implementasi vaksin booster.

Pelaksanaan vaksin booster yang bekerja dengan Puskesmas dan Forkompimca Jenu itu, menyasar 225 pekerja organik dan 45 pekerja outsourcing TPPI.

General Manager (GM) TPPI, Sugiyo menjelaskan pelaksanaan vaksin ketiga pada Rabu (19/1) berjalan lancar tanpa kendala. Sekaligus capaiannya melebihi target yang direncanakan.

“Hari ini pekerja organik sejumlah 225 dan OS sebanyak 45 telah dilaksanakan vaksin booster. Terimakasih supportnya semoga ketahanan pekerja terhadap penyakit terutama covid 19 meningkat,” tutur Sugiyo kepada reporter blokTuban.com, Kamis (20/1/2022).  

Sugiyo juga mohon support untuk tahap berikutnya sehingga 100% pekerja TPPI dan keluarga tervaksin. Harapannya pekerja dan keluarga TPPI lebih aman  setelah mendapat vaksin booster, dan operasional berjalan lancar, kilang aman, handal, efisien dan ramah lingkungan.

“Terimakasih best efortnya HC dan tim yang terlibat. Good Job,” imbuhnya.

PR & CSR Section Head PT TPPI Tuban, Taheran Sidik Prabowo menambahkan, management berkomitmen bahwa seluruh karyawan wajib melaksanakan vaksin dengan konsekwensi jika karyawan tidak bersedia melaksanakan maka pilihannya harus mengundurkan diri dari pekerjaannya.

“Vaksin Booster untuk seluruh karyawan dan keluarganya akan terus dilaksanakan secara bertahap sesuai ketersediaan jumlah vaksin sampai tercapai 100%,” sambung pria asli Tuban itu.

Selain program vaksin dan pengetatan prokes, PT TPPI juga tetap melaksanakan proses screening dengan melakukan test antigen secara rutin setiap bulan sekali bagi seluruh pekerja permanen maupun outsourcing yang jumlahnya mencapai 700-an pekerja.

Di samping itu pengetatan bagi tamu atau kontraktor yang akan masuk ke Kilang dengan mewajibkan sudah vaksin dua, serta test antigen bagi tamu dalam Kota Tuban dan test PCR bagi tamu dari luar Tuban terus dilaksanakan.

“Tujuannya agar semua orang yang memasuki area Kilang harus benar-benar sudah terproteksi dengan baik,” katanya.

Melansir dari laman Kemenkes, vaksinasi booster adalah vaksinasi Covid-19 setelah seseorang mendapat vaksinasi primer dosis Lengkap yang ditujukan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan.

Vaksinasi booster dilakukan melalui dua mekanisme yaitu mekanisme Homolog, yaitu pemberian vaksin booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.

Sementara itu, mekanisme Heterolog, yaitu pemberian vaksin booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.

Jenis vaksin yang digunakan antara lain, untuk sasaran dengan dosis primer Sinovac maka diberikan vaksin AstraZeneca, separuh dosis (0,25 ml), atau vaksin Pfizer, separuh dosis (0,15 ml).

Untuk sasaran dengan dosis primer AstraZeneca maka diberikan vaksin Moderna separuh dosis (0,25 ml), atau vaksin Pfizer, separuh dosis(0,15 ml). [ali/sas]